INDOSPORT.COM - Mario Balotelli mendapat pengalaman tidak menyenangkan usai jadi korban rasisme di laga Serie A Italia 2019-2020 melawan Verona pada 3 November lalu. Selepas kejadian itu, ia menunjukkan sikap yang sangat berbeda.
Hal ini diungkapkan oleh presiden Brescia, Massimo Cellino, yang menyatakan salah satu pemainnya itu tak lagi murah senyum seusai pertandingan melawan Verona.
"Saya tidak di sana saat itu, (Fabio) Grosso tidak ada memberi tahu saya apa pun, saya pikir tidak ada masalah. Mario (Balotelli) sudah tidak pernah tersenyum lagi semenjak pertandingan Verona," ujar Cellino, dilansir laman berita Liga Italia, Football Italia.
Setelah jadi korban rasisme, Mario Balotelli kembali harus mengalami pengalaman pahit. Bagaimana tidak, pada laga Serie A Italia lawan Torino, Sabtu (09/11/19) lalu, pemain berusia 29 tahun itu hanya mampu bermain selama half time.
Alhasil, ia sempat kecewa akan kepelatihan Fabio Grosso dan memutuskan berselisih paham pada sesi latihan. Terlihat Balotelli nampak masih mengalami tekanan mental semenjak menjadi korban rasisme hingga tak mampu menahan emosinya.
Sebelumnya, Balotelli memang cukup tertekan usai menjadi bahan olok-olokkan pihak Verona. Emosinya pun sempat memuncak hingga sang striker Timnas Italia itu sempat menendang bola ke arah tribun suporter lawan.
Sudah jatuh tertimpa tangga pula, mungkin merupakan ungkapan yang cocok ditermia Balotelli. Pasalnya usai menjadi korban rasisme, Brescia juga dikatakan kalah pada laga ini usai dibekuk dengan skor 1-2.
Mario Balotelli walks off the pitch after kicking the ball into the stands, following racial slurs against him.
— Ketsia Nkumbu (@KetsiaNkumbu) November 4, 2019
This incident is one of the many that occurred in the past months, and unfortunately there seems to be no support whatsoever towards players.
pic.twitter.com/fv38g0X4Nx