INDOSPORT.COM - Budiardjo Thalib ternyata seringkali mengantarkan klub yang ia latih meraih tiket promosi. Contoh terbaru tentu saja adalah Persik Kediri.
Pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, ini mengantongi lisensi kepelatihan B AFC. Dia sudah cukup lama berkecimpung di kancah sepak bola Tanah Air sebagai juru taktik.
Meski demikian, nama Budiardjo Thalib masih begitu asing dalam lingkup sepak bola nasional, namun secara regional kapasitasnya tak perlu diragukan lagi.
Berbagai klub pernah memakai jasa Budiardjo. Bahkan puncaknya, dia sempat menjabat asisten pelatih Persipura Jayapura pada ajang Piala Presiden 2019.
Tak hanya itu, Budiardjo juga sempat menjadi asisten pelatih untuk PSM Makassar pada era Robert Rene Alberts edisi 2016 silam. Dia membantu Robert untuk menjaring pemain muda berkualitas.
Akan tetapi pencapaian yang cukup genting bagi Budiardjo tampaknya luput dari pandangan mata para penggemar sepak bola nasional.
Lantaran Budiardjo kerap membawa klub-klub lokal meraih promosi alias naik kasta. Tentu saja hal tersebut tak mudah untuk dijalani selama satu musim.
Mengingat pasti ada saja kendala yang dialami setiap klub, tapi Budiardjo Thalib tercatat kerap sukses mengatasi permasalahan tersebut dan menjawab keraguan publik.
1. Perssin Sinjai
Berdasarkan sederet penelusuran, Budiardjo Thalib ternyata pernah menukangi klub Sulawesi Selawan Perssin Sinjai di Divisi Satu 2010 (kini Liga 3).
Berbagai pertandingan telah dijalani dengan berbagai hasil. Hingga akhirnya Perssin Sinjai masuk ke babak ketiga dan tergabung di Grup I.
Bermain di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Perssin Sinjai bersua Persbul Buol, Persewangi Banyiwangi, dan Persitema Temanggung.
Kabar baiknya, Budiardjo sukses membawa Perssin Sinjai finis di urutan kedua dengan meraih lima poin. Hal itu juga membuat Perssin masuk ke dalam runner-up terbaik dan berhak promosi ke Divisi Utama 2011/12 (kini Liga 2).
Meski para staf pelatih dan pemain sempat mengalami mogok karena gaji belum diterima pada Januari 2012, tapi kiprah Perssin bertahan hingga edisi 2014.
2. Perssu Sumenep
Usai hengkang dari Perssin, Budiardjo menerima pinangan dari klub Divisi Satu Perssu Sumenep pada 2014. Siapa sangka perjalanannya juga berakhir manis.
Pasalnya, Perssu sukses disulap Budiardjo menjadi salah satu tim yang cukup disegani oleh para rival. Hingga sampai masuk ke babak krusial.
Pada pra putaran nasional, Perssu Sumenep masuk ke dalam Grup 5 bersama Persipal Palu, Pro Kundalini, PU Putra Palangka Raya. Klub asal Pulau Madura ini sukses menjadi jawara grup dengan sembilan angka.
Lalu Perssu kembali sukses finis sebagai runner-up dengan lima poin dari para rival seperti Persatu Tuban, Persekap Pekalongan, dan Kaimana FC.
Di babak 8 Besar, Perssu Sumenep kembali sukses menjadi juara grup dengan lim angka dari lawan-lawannya macam PS Badung, Perserang, Persigar Garut.
Memasuki semifinal, Perssu kandas dari Laga FC dengan skor 1-2. Namun Budiardjo mampu membawa Perssu menang 3-0 dari PS Badung dan berhak promosi.
3. Persik Kediri
Musim ini, Budiardjo Thalib kembali berjasa mengantarkan salah satu klub legendaris Indonesia, yakni Persik Kediri, promosi ke Liga 1 2020.
Direkrut jelang beberapa hari kompetisi Liga 2 2019 dimulai, Budiardjo masih dianggap sebelah mata oleh publik Kediri. Tetapi dia sukses membungkamnya keraguan.
Menurut manajer Persik Kediri, Beny Kurniawan, Budiardjo Thalib direkrut karena memiliki rekam jejak kepelatihan yang cukup baik selama ini.
Selain itu, manajemen juga merekrut Marwal Iskandar sebagai Direktur Teknik. Bahkan sebelum keduanya masuk, Persik Kediri telah mengamankan 25 pemain.
Persik dibawanya finis sebagai juara wilayah timur dengan 33 poin. Lalu kala melaju ke babak 8 Besar Liga 2 2019, mereka finis sebagai runner-up Grup B dengan lima angka.
Tak hanya itu, kini Budiardjo juga mampu membawa Persik promosi ke Liga 1 2020 usai menang adu penalti dari Persiraja Banda Aceh di semifinal.