Liga Indonesia

Tekuk Tira-Persikabo, Kans PSIS Semarang Hindari Degradasi Semakin Terbuka

Sabtu, 23 November 2019 13:15 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Indra Citra Sena
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah (tengah), duduk di bench pemain dalam laga Liga 1. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah (tengah), duduk di bench pemain dalam laga Liga 1.

INDOSPORT.COM - Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah merasa lega setelah timnya berhasil mengalahkan Tira Persikabo dalam lanjutan pekan ke-28 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jumat (22/11/19), kemarin sore.

Perasaan lega Banur, sapaan akrabnya, ini dikarenakan PSIS semakin jauh meninggalkan zona degradasi di tabel klasemen sementara Shopee Liga 1 2019. Perlahan tapi pasti, mereka kini menduduki posisi ke-13.

“Puji syukur kepada Tuhan karena berkat Dia kami dapat tiga poin dari Tira-Persikabo. Paling tidak bernafas lega karena PSIS menjauh sedikit dari zona tidak nyaman, Alhamdulillah kami kian beranjak,” ujar Banur kepada awak media dalam sesi konferensi pers pasca-laga.

“Harapannya pertandingan berikutnya kami kembali dapat tiga poin lagi dan bisa makin menjauh dari zona tidak nyaman,” imbuh mantan pelatih Persija IPL tersebut.

Usai menang atas Tira-Persikabo, poin yang dimiliki PSIS Semarang saat ini memang semakin jauh dari penghuni zona degradasi. Mereka memiliki koleksi 34 poin dari 28 pertandingan yang telah dijalani selama Liga 1 2019.

PSIS kini memiliki selisih tujuh poin dari dua tim penghuni teratas zona degradasi, yakni Perseru Badak Lampung FC dan Semen Padang. Keduanya juga sama-sama telah melakoni 28 pertandingan.

Jika melihat sedikit ke belakang, Bambang Nurdiansyah selaku pelatih PSIS pernah mengatakan bahwa timnya akan aman dari ancaman degradasi setelah memperoleh 38 poin.

Artinya, klub kebanggaan Panser Biru dan Snex tersebut hanya membutuhkan empat poin lagi jika mengacu kepada hitung-hitungan Banur supaya tetap bertahan di Liga 1.