In-depth

Menakar Peluang Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2019: Saatnya Juara?

Minggu, 24 November 2019 17:39 WIB
Editor: Coro Mountana
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Menakar Peluang Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2019: Saatnya Juara? Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Menakar Peluang Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2019: Saatnya Juara?

INDOSPORT.COM – Menjelang SEA Games 2019 di Filipina, bagaimana peluang Timnas Indonesia U-23 untuk mendulang medali emas sejak terakhir kali disabet pada 1991?

Gelar juara SEA Games 1991 merupakan prestasi terakhir yang bisa disabet oleh Timnas Indonesia. Oleh karena itu, SEA Games 2019 yang akan dibuka pada 30 November mendatang diharapkan dapat menjadi menghapus dahaga publik sepak bola Indonesia akan sebuah gelar juara.

Masalahnya, skuat asuhan Indra Sjafri tergabung ke dalam grup neraka bersama juara bertahan Thailand, Vietnam, Laos, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Untuk mengetahui bagaimana peluang Timnas Indonesia U-23, marilah kita bedah masing-masing kekuatan negara pesaing lebih dulu.

Thailand

Dimulai dari Thailand yang selalu menjadi favorit untuk menjuarai cabang olahraga sepak bola di SEA Games. Jika melihat dari materi skuat yang dibawa, tampak Thailand menjadikan SEA Games 2019 ini sebagai pemanasan menuju Piala Asia U-23 2020.

Oleh karena itu nama-nama familiar seperti Saringkan Promsupa dan Supachai Jaided menghiasi skuat Thailand di SEA Games 2019.

© Fox Sports PH
Pemain Buriram United, Supachai Jaided saat berseragam Timnas Thailand. Copyright: Fox Sports PHPemain Buriram United, Supachai Jaided saat berseragam Timnas Thailand.

Setelah sempat saling mengalahkan di dua pertemuan terakhir, nanti pada 26 November akan menjadi penentu siapa yang lebih hebat antara Thailand atau Timnas Indonesia.

Vietnam

Selain Thailand yang wajib diwaspadai oleh Timnas Indonesia U-23, ada juga Vietnam yang selalu menjadi batu kerikil.

Bagi Timnas Indonesia U-23, Vietnam adalah lawan yang tanggung dan ikut bertanggung jawab terhadap kegagalan mereka lolos Piala Asia U-23 2020.

Bermaterikan pemain berpengalaman seperti Doan Van Hau dan Nguyen Quang Hai, Vietnam sudah pasti ingin menuntut balas dendam ke Timnas Indonesia U-23.

Sebagai pengingat, langkah Vietnam di SEA Games 2017 terhenti akibat kalah dari Timnas Indonesia U-23 asuhan Luis Milla di grup.

Laos

Boleh dikatakan Laos merupakan salah satu tim lemah yang biasanya sering menjadi bulan-bulanan bagi negara lain di Asia Tenggara termasuk Timnas Indonesia U-23. Namun tampaknya tahun ini, sepak bola Laos sedang mengalami peningkatan pesat.

Buktinya, Laos baru saja memastikan diri lolos ke Piala Asia U-19 2020 setelah sukses menahan imbang Australia di kualifikasi.

Hal menarik lain dari Laos adalah mereka bakal diperkuat oleh Solasak Thilavong, kiper yang sempat dihujat netizen Indonesia akibat sering mengulur waktu di Piala AFF U-19 kemarin.

Singapura

Semenjak era Daniel Bennet dan Noh Alam Shah berakhir tampak Singapura sangat sulit untuk bangkit lagi merajai sepak bola Asia Tenggara. Namun semenjak kepulangan sang legenda, Fandi Ahmad di kursi pelatih pada 2018, Singapura pelan-pelan mulai bangkit.

© Dok. FOX Sports Asia
Pelatih Timnas Singapura, Fandi Ahmad. Copyright: Dok. FOX Sports AsiaPelatih Timnas Singapura, Fandi Ahmad.

Bermaterikan pemain bintang seperti Irfan Fandi, Ikhsan Fandi, dan Faris Ramli, Singapura siap mengejutkan Timnas Indonesia U-23.

Brunei Darussalam

Terakhir ada Brunei Darussalam yang tampaknya hanya akan menjadi penggembira saja dalam turnamen SEA Games 2019 kali ini. Pemain yang perlu diwaspadai mungkjin hanya Faiq Bolkiah yang saat ini sedang mengenyam pendidikan di Leicester City.

Peluang Timnas Indonesia U-23

Setelah melihat peta kekuatan lawan, sejatinya Timnas Indonesia U-23 tetap memiliki peluang untuk sekadar lolos dari babak grup. Apalagi lawan sekelas Iran saja tidak bisa mengalahkan Timnas Indonesia U-23 dalam 2 laga uji coba.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Duel pemain Timnas Indonesia U-23, Muhammad Rafli dengan pemain Iran U-23 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Sabtu (16/11/19). Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTDuel pemain Timnas Indonesia U-23, Muhammad Rafli dengan pemain Iran U-23 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Sabtu (16/11/19).

Tapi Indra Sjafri selaku pelatih secepatnya perlu evaluasi dulu untuk mengetahui alasan Timnas Indonesia U-23 bisa kalah dari Thailand dan Vietnam di kualifikasi Piala Asia U-23 2020.

Pasalnya jika Indra Sjafri masih belum menemukan solusinya, Thailand dan Vietnam bisa memberi masalah besar bagi Timnas Indonesia U-23.

Laos dan Singapura seharusnya masih bisa diatasi oleh pasukan Indra Sjafri hanya saja tetap perlu hati-hati karena mereka adalah kuda hitam, sedangkan Brunei Darussalam seharusnya bisa dikalahkan dengan mudah.

© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Indra Sjafri mengawasi skuat Timnas Indonesia U-22 saat menjalani latihan di Lapangan YIS, Sleman, Selasa (27/08/19) pagi. Foto: Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT Copyright: Ronald Seger Prabowo/INDOSPORTIndra Sjafri mengawasi skuat Timnas Indonesia U-22 saat menjalani latihan di Lapangan YIS, Sleman, Selasa (27/08/19) pagi. Foto: Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT

Andai bisa mencapai semifinal, maka kemungkinan ada 3 lawan yang bisa dihadapi oleh Timnas Indonesia U-23 yaitu Filipina yang diperkuat Stephen Schrock, Malaysia dan Myanmar.

Jika Malaysia yang menjadi lawan di semifinal SEA Games 2019, maka itu akan jadi partai ulangan Timnas Indonesia U-23 di edisi lalu saat tersingkir usai kalah 0-1.

Kesimpulannya setidaknya Timnas Indonesia U-23 bisa mencapai semifinal SEA Games 2019 tapi dengan catatan bisa mengalahkan Laos, Singapura, Brunei, serta tidak kalah dari Vietnam dan Thailand.

Sedangkan jika juara SEA Games 2019? Timnas Indonesia U-23 perlu bekerja keras mengatasi kelemahan dan kekurangan agar kejadian kalah dari Malaysia (SEA Games 2017), Thailand dan Vietnam (Kualifikasi Piala Asia U-23 2020) tidak terulang lagi.