INDOSPORT.COM - Salah satu penggawa Persela Lamongan, Arif Satria berharap turut memberi imbauan secara bijak, agar suporter timnya bisa lebih jernih dan positif lagi dalam meluapkan keresahannya atas performa tim di Liga 1 musim 2019 ini.
Apa yang dikhawatirkan itu ternyata terjadi. Tim Laskar Joko Tingkir (julukan Persela Lamongan) turut terkena imbas dari serangkaian aksi tak sportif suporternya, dalam laga menjamu Perseru Badak Lampung di stadion Gelora Surajaya, Rabu (20/11/2019) lalu.
Aksi penyerbuan lapangan, perusakan fasilitas stadion, berujung tertundanya laga di menit 72 hingga terhenti sekitar 60 menit. Kendati pada akhirnya menang tipis 1-0, namun berbagai aksi itu otomatis berbuah sanksi tegas dari Komisi Disiplin PSSI.
"Saya pikir wajar kalau suporter seperti itu, untuk meluapkan kecintaannya. Mereka tidak ingin tim ini jatuh," bilang Arif Satria.
Dalam keputusannya, Komdis menjatuhi saksi cukup berat bagi Persela. Selain denda Rp200 juta, Suporternya dilarang hadir dalam 3 laga away, plus sanksi pertandingan tanpa penonton di 3 laga home sisa kompetisi Liga 1 musim ini.
"Ke depan, saya harap suporter bisa lebih positif lagi untuk mengungkapkan (kekecewaan) nya," defender andalan Persela itu menambahkan.
Sanksi yang jelas mengkhawatirkan, di tengah upaya Persela Lamongan untuk beranjak dari jurang degradasi.