INDOSPORT.COM - Persita Tangerang mengakhiri Liga 2 2019 sebagai runner-up usai kalah 2-3 dari Persik Kediri di babak final, Senin (25/11/19) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Namun, hal itu ditanggapi santai dan tidak membuat kecewa pasukan Pendekar Cisadane, termasuk sang pelatih, Widodo Cahyono Putro.
Widodo mengatakan timnya tetap bersyukur karena telah mencapai target besar yang dibebankan yakni lolos ke Liga 1. Hal itu pula yang membuat tim tampil lepas dan tak ada raut kecewa usai kalah di final.
"Untuk pertandingan tadi memang kami sangat terbuka bermain bola karena kami juga sudah tidak ada beban apa-apa. Tapi Tuhan berkehendak lain bahwa yang merebut nomor satu adalah Persik," ujarnya.
"Kami patut bersyukur, apa pun hasilnya karena target kami untuk lolos sudah terpenuhi,” tambah Widodo.
Pada laga final, Persita sempat tertinggal lewat dua gol cepat Persik di 15 menit awal. Namun, Sirvi Arvani dan kawan-kawan mampun menyamakan skor di akhir babak pertama, sebelum akhirnya kebobolan di injury time babak kedua.
Menurut Widodo, sejak awal Persita tidak berniat untuk bermain bertahan dan meladeni permainan secara terbuka. Sayangnya, Persik lebih beruntung karena mampu mencuri gol di akhir babak kedua, memanfaatkan kelengahan barisan pertahanan timnya.
"Memang kami tidak mau bertahan. Kami tetap melakukan penyerangan karena kami juga kepengin menyudahi tanpa dengan adu penalti. Tapi ternyata yang menyudahi Persik duluan," urainya.
"Kami patut syukuri karena kami dalam keadaan sehat semua, tidak ada yang cedera dan kami sudah lolos Liga 1," sambung Widodo.