INDOSPORT.COM - Salah satu bintang Persita Tangerang menjadi runner up Liga 2 2019, Asri Akbar, menceritakan mengapa ia memilih turun kasta setelah meraih gelar juara Liga 1 2018.
Nama Asri Akbar tentu sudah tak asing bagi pencinta sepak bola nasional. Gelandang enerjik ini pernah membela beberapa tim besar seperti Persiba Balikpapan, Sriwijaya FC, Borneo FC hingga akhirnya juara Liga 1 bersama Persija Jakarta musim 2018 lalu.
Setelah meraih gelar prestisius bersama Macan Kemayoran, Asri Akbar lantas kembali ke tim lamanya, Borneo FC. Meski menjadi andalan di lini tengah Pesut Etam, pemain 35 tahun itu justru dipinjamkan ke klub Liga 2, Persita Tangerang pada putaran kedua.
"Saya dipinjamkan ke Persita, karena ada hubungan baik antar pemilik Borneo FC dan Persita," tuturnya.
"Tadinya, sebelum ke Persita, ada banyak tawaran. Salah satunya dari tim Liga 1, Kalteng Putra," imbuh Asri.
Bermain di kasta kedua tak membuat Asri Akbar kehilangan sentuhan. Bersama Egi Melgiansyah, Ade Jantra hingga Amarzukih, Asri lantas membawa Persita mewujudkan mimpi bermain di kasta teratas, setelah menjadi runner up Liga 2 2019.
Kini, Asri Akbar sedang menikmati masa liburnya bersama keluarga di kampung halaman, Sulawesi Selatan. Ia mengatakan baru akan kembali berlatih bersama skuat Pendekar Cisadane pada awal Desember mendatang.
"Perhari ini Persita sudah diliburkan. Saya lagi di kampung bersama keluarga besar," katanya.
"Saya masih terikat kontrak hingga Desember mendatang," sambung pemilik nomor punggung 66 di Persita tersebut.
Saat disinggung masa depanya, Asri Akbar enggan berbicara lebih jauh. Saat ini, ia hanya ingin melepaskan penatnya, setelah berjuang setengah musim bersama Persita.