INDOSPORT.COM – Granit Xhaka menjadi sorotan kala Arsenal dikalahkan Eintracht Frankfurt dengan skor 1-2 dalam lanjutan Liga Europa yang digelar di Emirates Stadium, Jumat (29/11/19).
Pertandingan melawan Astana menjadi ajang comeback gelandang asal Swiss ke kubu asuhan Unai Emery pasca dilengserkan sebagai kapten tim dan menolak tampil di beberapa laga.
Kehadirannya pun sempat membuat banyak penonton di Emirates Stadium senang dan memberi tepuk tangan meriah untuknya. Namun, di satu titik Xhaka juga menuai kekecewaan para suporter Arsenal.
Hal ini dikarenakan Xhaka terlihat tertawa bersama seorang pemain Eintracht, David Abraham, di akhir pertandingan yang berakhir tidak memuaskan bagi timnya.
Pemandangan ini pun membuat pendukung The Gunners bereaksi. Beberapa diantara mereka menilai Xhaka tidak lagi menunjukkan kesetiaannya pada Arsenal karena tersenyum di atas kekalahan timnya sendiri.
Good grief. I mean, I understand Xhaka not caring about the club or fans anymore, but after he’s been cheered back you’d think he could at least hide it until he got in the tunnel. pic.twitter.com/zMOpbqR7Jq
— Massimo Marioni (@MassMarioni) November 28, 2019
Namun, beberapa pendukung membela Xhaka mengingat sang pemain diketahui pernah satu tim dengan Abraham saat memperkuat FC Basel. Tawa Xhaka jadi salah satu momen keduanya bereuni dalam satu lapangan.
Before Arsenal fans inevitably get on Granit Xhaka's back for this, Xhaka with David Abraham for 2 years at Basel, hence why they're speaking and smiling together. pic.twitter.com/Dx8Hzhzu08
— Nischal (@NischalCFC) November 28, 2019
Karier Granit Xhaka di Arsenal sendiri dinilai sudah berakhir. Hal itu karena Xhaka dipinggirkan oleh Unai Emery, bahkan jabatan kaptennya pun dicopot.
Perlakuan tersebut diterima oleh Xhaka karena dirinya membalas ulah fans yang menyerangnya di laga Liga Inggris saat melawan Crystal Palace bulan lalu.
Melihat situasi tersebut, Xhaka kini tengah diperebutkan oleh AC Milan dan Inter Milan yang sangat ingin mendatangkan pemain baru di lini tengah pada bulan Januari mendatang.
Alhasil, The Gunners pun harus menunda kepastian mereka lolos ke babak 16 besar Liga Europa. Setidaknya, mereka harus memetik kemenangan di satu pertandingan tersisa berikutnya.