INDOSPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, memberi alasan mengapa ia memberikan ban kapten kepada Ilija Spasojevic saat melawan Persib Bandung di Liga 1 2019.
Keputusan Bali United memberikan ban kapten pada Ilija Spasojevic sangat tepat. Meski baru saja berduka setelah sang istri, Lelhy Arief, meninggal dunia, Spaso tampil bagus untuk mengantarkan Bali United meraih kemenangan atas Persib Bandung 3-2 di Shopee Liga 1 2019, Kamis (28/11/19).
Spaso awalnya diprediksi akan absen lama. Dia begitu terpukul setelah sang istri menghembuskan nafas terakhir pada Rabu (20/11/19). Namun, hal luar biasa ditunjukkan Spaso.
Spaso menyadari bahwa Bali United membutuhkannya. Dia lah yang menyatakan kesiapan pada tim pelatih untuk turun dalam laga melawan Persib Bandung. Hasilnya, Spaso mencetak satu gol menit ke-74.
Memanfaatkan umpan Stefano Lilipaly dari sisi kanan pertahanan Persib, Spaso dengan sontekannya mengecoh kiper Persib, Made Wirawan. Spaso pun terlihat meneteskan air mata setelah mencetak gol tersebut.
Sebelum laga dimulai, Spaso sudah mendapat dukungan dari para suporter di tribun timur. Ada koreo bertuliskan "Strong 9" yang ditujukan untuk sang penyerang nomor sembilan Bali United.
Spaso pun mengawali laga dengan ban kapten melingkar di lengannya. Ternyata, ada tujuan khusus yang diberikan Bali United atas kepercayaan yang ditujukan pada Spaso.
"Saya berikan ban kapten pada hari ini untuk kasih semangat ke dia. Sebagai kapten, dia bisa bantu buat tim menang hari ini," tutur pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco usai pertandingan.
Spaso pun kemudian mengenakan jersey hitam dengan nama "Lelhy Spasojevic". Jersey itu dikenakannya saat menyapa para suporter di tribun. Satu per satu pemain Bali United pun menghampiri Spaso untuk memberinya dorongan semangat.