Liga Indonesia

Munafri Arifuddin Sebut Persaingan Pemain di PSM Sangat Sehat

Jumat, 29 November 2019 16:20 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Adriyan Adirizky/INDOSPORT
CEO klub Liga 1 2019, PSM Makassar, Munafri Arifuddin menyebut persaingan antar pemain sangat sehat. Copyright: © Adriyan Adirizky/INDOSPORT
CEO klub Liga 1 2019, PSM Makassar, Munafri Arifuddin menyebut persaingan antar pemain sangat sehat.

INDOSPORT.COM - CEO klub Liga 1 2019, PSM Makassar, Munafri Arifuddin menyebut persaingan antar pemain sangat sehat. Itu terbukti dengan semakin banyaknya pemain muda yang bersinar menjelang akhir musim.

Setidaknya, tujuh pemain yang berusia di bawah 23 tahun silih berganti menjadi pemain inti di setiap laga. Mereka adalah Hilmansyah, Asnawi Mangkualam, Firza Andika, M Arfan, Rizky Eka Pratama, Ezra Walian, dan terbaru Aji Kurniawan.

Bersinarnya para pemain muda PSM tentu berimbas kepada menit bermain yang dimiliki sejumlah pemain senior. Sebut saja Zulham Zamrun, M Rahmat, dan Ferdinand Sinaga yang semakin sedikit mendapatkan menit bermain.

Meski demikian, CEO Munafri merasa senang dengan hal tersebut. Ia senang sebab baik pemain senior maupun junior akan terpacu meningkatkan kualitas untuk memperebutkan posisi inti di dalam skuat PSM.

"Di setiap kompetisi bukan hanya persaingan antar klub. Tapi juga bagaimana para pemain mampu mempertahankan posisi intinya," ungkap Munafri kepada awak redaksi berita olahraga INDOSPORT, Kamis (28/11/19).

Munafri juga senang dengan keputusan pelatih Darije Kalezic yang tidak ragu menurunkan pemain muda. Bahkan, dari 29 pemain yang dimiliki PSM saat ini, tersisa dua pemain yang belum dimainkan yakni kiper muda Reza Arya Pratama dan penyerang sayap muda Fajri Ardiansyah.

"Semua pemain punya kesempatan bermain yang sama. Sekarang tinggal dibutuhkan seperti apa kesiapan dari masing-masing individu untuk dimainkan," tutur Munafri lagi.

"Sehingga kompetisi yang ketat ini akan memberikan jawaban bahwa siapa pemain yang memiliki porsi latihan lebih banyak dan menunjukkan konsistensi maka itulah yang akan dimainkan," tambah ia lagi.

Darije Kalezic memang dipaksa untuk memainkan seluruh pemainnya diajang Shopee Liga 1 2019. Sebab, dalam beberapa bulan terakhir PSM diterjang badai cedera berkepanjangan.

Pasukan Ramang juga kerap kali kehilangan pemain yang terkena akumulasi kartu dan dipanggil timnas. Alhasil, Darije selalu kehilangan minimal enam pemain di setiap laga.