INDOSPORT.COM - Legenda PSMS Medan, Sunardi A, memberi komentar terkait kegagalan tim tersebut di Liga 2.
PSMS Medan gagal memenuhi target mereka untuk dapat berlaga di Liga 1 musim depan, usai hanya mampu tertahan di Babak 8 Besar Liga 2 2019.
Dengan gagalnya tim Ayam Kinantan tersebut mendapat respons dari salah satu legenda PSMS, Sunardi A. Menurutnya permainan PSMS tidak terlihat ngotot dan bermain keras yang biasa melekat pada PSMS ketika laga terakhir babak 8 besar kontra Persita Tangerang.
"Ini bukan mencari siapa yang salah tentang kegagalan tim PSMS. Tetapi, ini sekadar untuk evaluasi kedepannya agar lebih baik lagi," katanya kepada INDOSPORT, Jumat (29/11/2019).
Meski sudah berlalu, namun pria yang berhasil mengantarkan PSMS juara perserikatan 1985 itu menilai ada beberapa catatan minor lawan Persita yang bisa menjadi bahan evaluasi.
Menurutnya, pemain tidak fokus, sering melakukan kesalahan sendiri sehingga selalu terbaca oleh lawan. Selain itu pemain depan lebih banyak melakukan gerakan individu yang tidak seharusnya dilakukan.
Bahkan, lebih lanjut ia menilai bek PSMS selalu terlambat menutup daerah pertahanan ketika diserang lawan. Lalu komunikasi tidak terbangun dengan baik, lebih terpokus dengan bola.
"Ke depannya menjadi catatan bagi kita untuk merekrut pemain naturalisasi bukan jaminan. Lebih baik pemain lokal terutama putra daerah yang berkualitas," tutup legenda PSMS itu.