INDOSPORT.COM - Selain sukses menyalip Juventus di puncak klasemen, kemenangan Inter Milan atas SPAL di pekan ke-14 Serie A Liga Italia juga menorehkan dua catatan sejarah.
Inter Milan berhasil menutup pertandingannya di pekan ke-14 Serie A Liga Italia dengan catatan manis, menang dari tim papan bawah SPAL, Minggu (01/12/19).
Kemenangan dengan skor 2-1 atas SPAL memang bukan hal yang mengejutkan. Tapi itu menjadi penting, sebab di laga sebelumnya, pesaing mereka di puncak klasemen, Juventus, baru saja bermain imbang 2-2 melawan Sassuolo.
Dengan tambahan tiga poin, Inter Milan kini menyalip Juventus sebagai pemuncak klasemen Serie A Liga Italia. Dengan bekal poin 37 hasil 14 pertandingan, atau selisih satu poin dari Juventus.
Tetapi bukan hanya sebatas status pemuncak klasemen yang berhasil didapat Inter Milan usai mengukuhkan kemenangan melawan SPAL. Namun dua catatan sejarah berhasil juga mereka torehkan dalam kemenangan itu.
Catatan pertama, kini Inter Milan telah memenangkan 12 pertandingan dari 14 laga awalnya di Serie A Liga Italia musim ini usai menaklukkan SPAL.
Catatan itu merupakan yang terbaik sepanjang sejarah keikutsertaan mereka dalam kompetisi kasta tertinggi Serie A Liga Italia, atau selama 88 musim.
Catatan sejarah kedua yang ditorehkan Inter Milan ketika menang melawan SPAL adalah untuk pertama kalinya sejak musim 2001/02, mereka memiliki dua pemain yang bisa mencetak minimal delapan gol di 14 pertandingan pertama Serie A Liga Italia.
Catatan itu tak lepas dari kontribusi Lautaro Martinez yang mencetak dua gol melawan SPAL. Dengan dua gol itu, total Lautarao kini telah mengoleksi delapan gol. Hampir menyusul raihan Romelu Lukaku yang telah mencetak 10 gol.
Sementara di Serie A Liga Italia musim 2001/02, Inter Milan mempunyai duet maut yang mencetak delapan gol lebih secara bersamaan hingga pekan ke-14 kala itu, yakni Christian Vieri and Mohammed Kallon.