Liga Indonesia

Diwarnai Kericuhan dan Aksi Kejar Wasit, Perseden Denpasar Genggam Gelar Liga 3 Bali Nusra

Senin, 2 Desember 2019 21:03 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Lanjar Wiratri
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Wasit asal Garut, Kurnia Setiawan pontang-panting saat menghindari kejaran para pemain Persebi Bima pada leg kedua final Liga 3 zona Bali Nusra di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Senin (2/12/19). Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Wasit asal Garut, Kurnia Setiawan pontang-panting saat menghindari kejaran para pemain Persebi Bima pada leg kedua final Liga 3 zona Bali Nusra di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Senin (2/12/19).

INDOSPORT.COM - Perseden Denpasar memastikan diri menjadi juara Liga 3 Bali Nusra, setelah mengalahkan Persebi Bima 1-0 pada laga di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Senin (2/12/19). Laskar Catur Muka berhak lolos ke putaran nasional dengan keunggulan agregat 2-1 dalam pertandingan yang diwarnai insiden pengejaran kepada wasit.

Fajar Ferdy Saputra menjadi penentu kemenangan Perseden. Sepakan jarak dekat pemain bernomor punggung 12 ini menjebol gawang Persebi menit ke-27. 

Satu gol ini mengakhiri laga yang tiga kali diwarnai insiden kejar-kejaran pemain Persebi dengan wasit Kurnia Setiawan asal Garut. Pemain Persebi melakukan tindakan tak pantas kepada wasit lantaran kecewa dengan kinerjanya.

Pelatih Perseden, Wayan Sukadana, mengaku gembira timnya bisa melenggang ke putaran nasional. Namun, dia tak suka dengan jalannya pertandingan kali ini. Dia menilai pemain Persebi terlalu berlebihan dalam menyikapi keputusan wasit.

© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Selebrasi penyerang Perseden Denpasar, Fajar Ferdy Saputra setelah menjebol gawang Persebi Bima pada leg kedua final Liga 3 zona Bali Nusra di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Senin (2/12/19). Copyright: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORTSelebrasi penyerang Perseden Denpasar, Fajar Ferdy Saputra setelah menjebol gawang Persebi Bima pada leg kedua final Liga 3 zona Bali Nusra di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Senin (2/12/19).

"Saya tidak mengerti dengan apa yang dilakukan lawan. Setiap ada keputusan maunya dibikin ribut saja. Padahal wasit tidak bantu kita. Ada berapa keputusan yang kita dirugikan," ucap Wayan Sukadana usai pertandingan.

Kejadian ini pun wajib dilupakan. Tantangan lebih besar sudah menanti pada babak 32 besar. Wayan Sukadana memastikan timnya akan mengevaluasi diri agar tampil lebih bagus pada putaran nasional.

"Kita akan tambah tujuh pemain untuk melengkapi kuota jadi 30 pemain. Kita akan berusaha menampilkan yang terbaik pada putaran nasional. Inilah kebangkitan dari Perseden," tutur Wayan Sukadana.