INDOSPORT.COM - Pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic dikabarkan semakin tidak harmonis dengan para pemainnya, seperti Ferdinand Sinaga, Abdul Rahman, dan terbaru Marc Klok.
Bak hubungan rumah tangga yang tengah diterpa gonjang-ganjing, rumor ketidakharmonisan Darije Kalezic dengan pemainnya disinyalir menjadi salah satu penyebab hasil buruk laga tandang PSM di ajang Shopee Liga 1 2019.
Di mana Willjan Pluim dkk. seperti bermain tanpa motivasi setiap kali bermain di kandang lawan.
Sejatinya, kabar keretakan di ruang ganti Pasukan Ramang sudah mencuat kala empat putra daerah hengkang pada jendela transfer paruh musim. Mereka adalah kapten sekaligus pemain senior Zulkifli Syukur, Hendra Wijaya, Reva Adi Utama, dan Saldy.
Keempat pemain itu disebut-sebut tidak cocok dengan pola kerja pelatih sepakbola berusia 50 tahun ini. Namun, seiring berjalannya waktu, rumor kurang sedap tersebut perlahan menghilang.
Barulah pada laga tunda pekan keempat Liga 1 2019 antara PSM melawan Persipura Jayapura di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Senin (18/11/19) lalu, rumor itu kembali muncul ke permukaan. Kala Ferdinand melakukan selebrasi gol dengan membuka jersey sambil menutup mata.
Ferdinand Sinaga
Keesokan harinya, penyerang berusia 30 tahun mengunggah foto dengan caption 'TERIMA KASIH'. Setelah dikonfirmasi redaksi berita INDOSPORT, dua aksi Ferdinand itu sebagai bentuk protes kepada sang pelatih yang semakin sedikit memberinya menit bermain.
"Selebrasi itu sebagai simbol kalau saya ada di PSM dan bisa memberikan kontribusi. Soal caption itu, saya ingin berterima kasih kepada Darije yang memberi saya sedikit menit bermain," ungkap Ferdinand.
Tidak sampai disitu, saat PSM kembali melakoni laga kandang melawan Bali United, Sabtu (23/11/19), Ferdinand dan Darije kembali terlibat insiden. Keduanya sempat adu mulut di masa tambahan waktu sesaat sebelum sang penyerang hendak dimasukan sebagai pemain pengganti.
Akan tetapi, Darije dengan cepat membantah dan menyebut kalau adu mulutnya dengan Ferdinand hanya berisi percakapan biasa saja. Meski Darije sampai memberikan gestur menghempaskan tangan ke udara.
"Saya menghormati Ferdinand sehingga tidak ingin memainkannya hanya dua menit saja. Saat itu, saya berbicara dengannya apakah dia siap dan menerima hanya bermain dua menit,” jelas Darije saat konferensi pers pasca laga.
“Dia mengaku siap dan saya menyuruhnya untuk cepat masuk ke lapangan dan diikuti gestur gerakan tangan itu," lanjutnya.
Marc Klok
Pada laga yang sama, giliran gelandang asing Marc Klok yang berkonflik dengan Darije. Pemain berusia 26 tahun berbuat indisipliner dengan datang sehari lebih lambat dari rombongan tim di Magelang.
Bahkan, Klok tidak memberitahukan Darije soal alasan dirinya datang terlambat ke Magelang. Atas dasar itu pula, Darije tidak memasukkan nama Klok ke dalam daftar susunan pemain melawan PSIS.
Terakhir, Darije kembali terlibat insiden dengan Klok saat laga kandang melawan Borneo FC, Senin (02/12/19). Darije menarik keluar Klok dimenit ke-73 akibat bermain buruk dan melakukan beberapa kesalahan elementer.
Keduanya tidak saling bertegur sapa saat Klok berjalan menuju bench pemain. Lalu berlanjut saat pemain PSM hendak menyanyikan antem di tengah lapangan setelah laga berakhir.
Klok berjalan dari bench pemain menuju tengah lapangan mengabaikan uluran tangan Darije saat ingin bersalaman dengannya. Alhasil, Darije yang salah tingkah memilih menepuk bahu Klok meskipun tidak mendapat respon sama sekali.
Abdul Rahman
Masih dari laga yang sama, Abdul Rahman yang tidak ikut bermain melawan PSIS mengunggah sebuah cerita di instagram pribadinya, @abdrahmansulaeman28, beberapa saat setelah laga yang berakhir kekalahan 0-1.
Dalam unggahannya, terlihat foto keakraban pemain PSM di musim 2018 beserta caption "Mungkin salah satu terpuruknya tim karena tidak saling respect sesama pemain karena mungkin NAHKODA tidak disegani, beda mungkin NAHKODA yang dulu disegani semua pemain."
Redaksi berita INDOSPORT pun lalu mengkonfirmasi hal tersebut secara langsung kepada Abdul Rahman.
"Soal status di cerita instagram saya itu mungkin hanya perasaan saya saat ini. Tidak perlu serius apalagi sampai dibesar-besarkan," ungkap Abdul Rahman.
Situasi ini bisa menjadi bom waktu untuk PSM sekalipun Liga 1 menyisakan empat laga lagi. Pasalnya hubungan rumah tangga yang sedang retak karena tidak harmonisnya sejumlah pemain PSM Makassar dengan Darije Kalezic sebagai pelatih bisa berdampak pada musim depan.