INDOSPORT.COM – Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Soemantri, menceritakan pengalaman menunaikan ibadah salat Jumat di Manila, Filipina, sekaligus mendoakan Timnas Indonesia U-23 yang tengah berjuang di SEA Games 2019.
Cucu menyatakan, kendala utama yang dihadapi oleh dirinya, pemain, dan para ofisial Timnas yang beragama Islam adalah mereka tidak sepenuhnya paham apa yang dikatakan oleh imam salat di Manila.
“Ya Alhamdulillah sama, yang membedakan mungkin di sini memakai bahasa Tagalog dan itu lumayan membuat saya beberapa kali tidak mengerti. Kecuali yang ada ayat-ayat itu bisa dimengerti karena ya sama dengan yang di Indonesia,” jelas Cucu.
Cucu menambahkan, ia hanya mengikuti prosesi salat Jumat yang ada di masjid Filipina, karena semua tempat bisa dipastikan prosesi salatnya sama. Ia juga mengaku rindu mendengar ceramah memakai bahasa Indonesia walaupun masih beberapa minggu di Filipina.
Tetapi menurutnya, obat kangennya tersebut adalah saat dirinya berbincang-bincang dengan kawan-kawan media seperti apa yang dia lakukan saat ini.
Cucu Soemantri menjelaskan jika lokasi masjid yang biasanya dipakai untuk Timnas Indonesia U-23 beribadah berada tidak jauh dari hotel tempat mereka menginap. Bahkan, masjid tersebut dapat ditempuh dengan jalan kaki.
Pilihan yang menurutnya masuk akal, karena jika mereka memaksa untuk memakai kendaraan, kemungkinan mereka akan terjebak di tengah macetnya Manila.
Hal yang menurut Cucu Soemantri tidak bijak dilakukan, karena menurutnya waktu yang ada harus dipakai untuk beristirahat dan memulihkan kondisi fisik, daripada dihabiskan untuk menembus kemacetan Manila yang tidak masuk akal.
Waketum PSSI pun berharap Timnas Indonesia U-23 bisa tetap sehat untuk menghadapi gelaran SEA Games 2019 ini. Ia meminta doa dari seluruh masyarakat Indonesia untuk kelancaran skuat asuhan Indra Sjafri yang akan menghadapi laga semifinal melawan Myanmar, Sabtu (07/12/19) pukul 15.00 WIB.