INDOSPORT.COM - Timor Leste saat ini menjadi kepingan puzzle terakhir Park Hang-seo di Timnas Vietnam, untuk melengkapi rekor sempurnanya melawan negara-negara Asia Tenggara.
Park Hang-seo berhasil membawa Vietnam U-23 tampil impresif di ajang SEA Games 2019. Tergabung di Grup B bersama dua tim kuat Indonesia dan Thailand, Nguyen Tien Linh cs sukses lolos dengan label juara grup.
Kepastian itu didapat usai mereka bermain imbang 2-2 lawanThailand di pertandingan terakhir, pada Kamis (05/12/19) kemarin di Binan Football Stadium, Filipina.
Tambahan satu poin membuat Vietnam bertahan di puncak klasemen dengan 13 poin, diikuti oleh Timnas Indonesia U-23 di urutan ke-2 dengan 12 poin.
Ini merupakan kali pertama Park Hang-seo bisa membantu Vietnam U-23 lolos ke empat besar cabang olahraga sepak bola SEA Games. Pada edisi tahun 2017 lalu langkah mereka hanya bisa sampai babak penyisihan grup.
Pencapaian ini tentunya semakin membuat nama Park Hang-seo semakin berkibar tinggi, di dunia sepak bola yang negaranya menganut paham sosialis itu. Pasalnya, dia berpeluang mengukir prestasi lagi untuk timnas Vietnam.
Sebelumnya, di tahun 2018 lalu Park Hang-seo membuat bangga publik Vietnam berkat penampilan memukau tim nasionalnya di ajang Piala Asia U-23 2018 di China.
Untuk pertama kalinya, Vietnam mampu menembus partai final. Sayang, di laga puncak mereka kalah Uzbekistan dengan skor 1-2 lewat perpanjangan waktu (27/01/18).
Itu baru menangangi tim mudanya, prestasi berbeda ditorehkan Park Hang-seo bersama Timnas Vietnam senior. Tim berjuluk Golden Dragons itu sukses menjuarai Piala AFF 2018 dan tampil mengesankan di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Timor Leste Adalah Kepingan Puzzle yang Masih Hilang
Bagi Timnas Vietnam dan VFF -federasi sepak bola mereka- di bawah arahan pelatih asal Korea Selatan itu, kawasan Asia Tenggara bukanlah lagi jadi rujukan untuk mendulang prestasi.
Sebab, bagi timnas Vietnam kejuaran seperti Piala AFF dan SEA Games hanyalah ajang untuk persiapan semata. Kejuaran level Asia (Piala Asia) atau dunia (Piala Dunia) adalah target utama mereka.
Tidak muluk memang jika melihat dari catatan rekor Vietnam melawan negara-negara ASEAN. Dalam 25 laga di level senior dan U-23, Vietnam tak pernah terkalahkan sejak diasuh Park Hang-seo.
Total, Vietnam menang 20 kali, 5 imbang, dan 0 kalah serta rekor gol: 57 (menjebol)-12 (kebobolan). Hanya saja, kepingan puzzle kemenangan Park Hang-seo belum sepenuhnya lengkap.
Sebab, masih ada satu negara Asia Tenggara yang belum ia kalahkan yakni Timor Leste. Itu pun karena mereka belum pernah bertemu dengan Vietnam di kejuaran resmi apapun.
Total, Park Hang-seo telah mendampingi timnas Vietnam senior dan U-23 sebanyak 34 pertandingan dengan rincian 18 menang, 8 imbang dan 8 kali kalah di semua kompetisi resmi.
Awal Karier Park Hang-seo di Timnas Vietnam
Sosok Park Hang-seo bagi publik sepak bola Korea Selatan cukup familiar, karena prestasi yang ditorehkannya bersama Taegeuk Warriorsa -julukan timnas Korsel-, baik sebagai asisten pelatih maupun pelatih kepala.
Keberhasilannya bersama Timnas Korsel dimulai saat dirinya menjadi asisten pelatih Guss Hiddink di Piala Dunia 2002 Jepang dan Korea Selatan.
Bersama mantan juru taktik Real Madrid itu, Park membawa Ang Jun-wa cs lolos ke babak semifinal Piala Dunia 2002 untuk pertama kalinya dalam sejarah keikut sertaan mereka di turnamen empat tahunan itu.
Kesuksesan yang membuat publik sepak bola Negeri Gingseng itu bangga akan torehan sejarah yang diciptakan Guss Hiddink bersama sang asistennya, Park Hang-seo.
Usai Piala Dunia 2002, Park Hang-seo ditunjuk oleh federasi sepak bola Korsel, KFA menangani timnas U-23 yang akan bertanding di ajang Asian Games 2002 Korea Selatan dengan target medali emas.
Bermaterikan pemain muda potensial yang sudah ia kenal, seperti seperti Park Ji-sung, Lee Won jae hingga striker Lee Dong-gok membuat kerja pria berusia 60 tahun tersebut sedikit lebih mudah.
Mengawali langkahnya melawan Maladewa, Korea Selatan U-23 tak menemui hambatan berarti. Mereka menang 4-0. Hasil positif itu berlanjut di laga selanjutnya melawan Oman (5-2) dan Malaysia (4-0) difase grup.
Mengumpulkan poin sempurna, tuan rumah melenggang ke babak 8 besar. Melawan Bahrain mereka menang 1-0, dan melaju ke semifinal bertemu Iran.
Sayang, perjuangan Park Ji-sung harus terhenti karena mereka kalah 3-5 melalui babak adu penalti, setelah bermain imbang 0-0 hingga extra time.
Mereka harus puas merebut medali perunggu setelah mengalahkan Thailand 3-0 di perebutan peringkat ketiga. Gagal memenuhi target, Park pun lengser.
Sejak tahun 2003 hingga 2017 dirinya hanya melatih klub lokal di liga utama Korea Selatan, K-League. Hingga akhirnya Vietnam datang melamar, untuk menggantikan pelatih Nguyen Quang Hai yang mundur usai gagal di SEA Games 2017.
Saat ini, Park Hang-seo tengah fokus bersama Timnas Vietnam U-23 untuk menyongsong partai semifinal SEA Games 2019 melawan Kamboja pada Sabtu (07/12/19) besok.
Setelah itu, Park langsung mengalihkan fokusnya untuk membawa Vietnam senior tampil di laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G, melawan Malaysia pada 31 Maret 2020 mendatang.