INDOSPORT.COM - Siapa yang tak kenal dengan nama Eduard Ivakdalam, legenda Persipura Jayapura ini punya catatan mentereng semasa menjadi pemain. Lalu, bagaimana kabarnya sekarang?
Legenda yang akrab dikenal dengan sebutan Paitua Edu ini adalah sang maestro di lini tengah Persipura dan merupakan salah satu kapten tersukses di tim mutiara hitam.
Paitua Edu merupakan pemain loyal, hal tersebut dibuktikannya dengan pernah memperkuat Persipura sejak 1994 hingga 2010 silam dan mencatatkan 218 caps.
Ia tercatat ikut membawa Persipura menjuarai Liga Indonesia pertama kali tahun 2005 dan Indonesia Super League musim 2008-2009.
Sang maestro juga tercatat pernah membela timnas Indonesia di ajang Sea Games 1997 dengan mempersembahkan medali perak kala itu.
Legenda Persipura ini juga sempat mendapatkan sebuah kehormatan dengan dinobatkan sebagai pemain paling sportif di kompetisi ISL 2010 dan mendapatkan penghargaan Fair Play Award.
Kini, Eduard Ivakdalam tengah menggeluti kariernya sebagai juru taktik dan sempat menukangi beberapa tim lokal Papua, Persewar Waropen dan Persemi Mimika.
"Setelah pensiun jadi pemain, Kaka lanjut ambil kursus pelatih dan Puji Tuhan selesai kursus tahun 2016 dengan Lisensi C AFC, Kaka langsung tangani tim liga 3 Persewar Waropen dan bisa menjuarai Kompetisi Liga 3 Zona Papua dan mewakili Papua ke Babak Nasional di Semarang tapi waktu itu gagal di Babak Nasional 32 Besar," ujarnya saat dihubungi awak berita olahraga INDOSPORT, Sabtu (7/12/19).
"Tahun 2017 Kaka tangani tim Persemi Mimika di Liga 3, Kaka juga juara dengan tim Persemi di Zona Papua, tapi gagal lolos ke babak Nasional setelah kalah agregat dengan Persewar Waropen di Zona Papua-Papua Barat dan Maluku," sambungnya.
Saat ini, Paitua Edu tengah menyiapkan tim sepak bola PON Papua bersama asistennya yang juga sesama mantan pemain Persipura, Gerald Pangkali.
"Sekarang saya tangani tim sepakbola PON Papua untuk PON XX nanti," ungkapnya.
Legenda yang tercatat aktif sebagai ASN di Dinas Kominfo Papua ini juga masih menyempatkan diri mengisi waktunya dengan membina dan melatih SSB Putra Pasifik.
"Masih aktif, biasanya setelah pulang kantor, sore harinya saya melatih tim Putra Pasifik di lapangan Pantai Base G," pungkasnya.
Eduard Ivakdalam tak hanya dikenang sebagai legenda Persipura, ia juga pernah menjadi bagian dari skuat dua klub asal Papua lainnya, yakni Persidafon Dafonsoro (2010-2013) dan Persiwa Wamena (2013-2014).