INDOSPORT.COM - Sedikitnya empat kali Manchester City dirugikan oleh video assistant referee (VAR) di Liga Inggris maupun kompetisi Eropa.
Manchester City gagal meraih kemenangan untuk keenam kalinya di Liga Inggris musim 2019-2020 ini, setelah kalah dari Manchester United di Stadion Etihad pada pekan ke-16 Liga Inggris, Minggu (08/12/19) malam WIB.
Pertandingan bertajuk Derby Manchester itu dimenangi tim tamu dengan skor tipis 2-1. City sempat tertinggal lebih dahulu sebanyak 2-0 di babak pertama, melalui Marcus Rashford menit ke-23 dan 29.
Namun di babak kedua, anak asuh Pep Guardiola sempat bangkit memperkecil skor melalui Nicolas Otamendi menit ke-85. Tapi gol itu rupanya gagal menyelamatkan The Citizens dari kekalahan.
Manchester City sejatinya bisa saja menuntaskan pertandingan dengan skor imbang 2-2, andai wasit jeli melihat handball yang dilakukan oleh Fred, di dalam kotak penalti di penghujung babak pertama.
Akan tetapi Anthony Taylor menganggap tangan Fred dalam keadaan tidak aktif, sehingga ia tak memberikan hadiah penalti setelah melakukan pengamatan melalui layar Video Assistant Referee (VAR).
Para pemain Manchester City melakukan protes, tetapi wasit tidak mengindahkan. Pep bahkan beberapa memperlihatkan ketidak sukaannya dengan sistem VAR di Liga Inggris yang dinilai masih kacau.
"Saya frustrasi? Tentu saja. Saya telah frustrasi sejak lama akibat adanya keputusan VAR ini," ujar mantan pelatih Barcelona itu usai pertandingan.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan insiden terjatuhnya Marcus Rashford pada menit ke-23. Wasit memberikan penalti setelah melihat VAR, lantaran Bernardo Silva secara meyakinkan melakukan pelanggaran di dalam kotak terlarang.
Rashford yang melakukan eksekusi berhasil menunaikan tugasnya dengan baik, dan menjadi gol pembuka di laga itu. Ini bukanlah kali pertama Manchester City bermasalah dengan VAR, jika dirunutkan sejak awal musim.
Gabriel Jesus Korban VAR Pertama
Pertama, dianulirnya gol Gabriel Jesus. Itu terjadi saat Manchester City bertemu West Ham United di Stadion London, Kamis (10/08/19) pada pekan perdana Liga Inggris 2019-2020.
Saat itu, City yang sedang memimpin 3-0 menambah keunggulan melalui gol Gabriel Jesus menit ke-54. Tapi gol tersebut dianulir, setelah wasit Mike Dean melihat tayangan ulang VAR.
Dean menilai Raheem Sterling yang memberikan umpan ke Jesus untuk terciptanya gol tersebut, sebelumnya sudah dalam posisi offside. Gol tersebut menjadi yang pertama yang dianulir oleh VAR di Liga Inggris 2019-2020.
Sterling Paling Sering Kena VAR
Yang kedua, dianulirnya gol Raheem Sterling melawan Chelsea di pekan ke-14 Liga Inggris, Minggu (24/11/19). Kala itu ia mencetak gol di penghujung laga menit ke-90+3.
Namun wasit menganulirnya setelah melihat VAR, dan menyatakan Sterling offside karena berada sedikit di depan dari bek Chelsea, Kurt Zouma. Kendati demikian, Man City tetap berhasil memenangkan pertandingan dengan skor akhir 2-1.
Tak hanya di Liga Inggris, kesialan Manchester City dengan VAR berlanjut hingga kompetisi Eropa tepatnya di leg kedua perempatfinal Liga Champions musim 2018-2019 lalu.
Pemain berusia 26 tahun itu gagal mencetak gol ketiganya saat bertemu Tottehan Hotspur di Etihad Stadium (18/04/19), usai dinyatakan offside oleh wasit Turki, Cuneyt Cakir. Tentunya setelah melihat VAR.
Keputusan itu sangat merugikan Man City, karena mereka gagal melaju ke semifinal setelah kalah agregat gol, meski di laga tersebut tuan rumah menang 4-3.
Karena sudah tiga kali merasakan pengalaman tak menyenangkan dengan VAR, Sterling akhirnya menyuarakan ekspresinya lewat akun Twitter pribadi miliknya.
Sambil bercanda, dia menuliskan: "Senang untuk meningkatkan rekor gol saya yang ditolak VAR lagi hari ini. Sia*** hal ini akan membunuhku bro."