INDOSPORT.COM - Pentolan Bonekmania, Andie Peci menggungat hukuman yang dijatuhkan oleh komisi disiplin (komdis) PSSI dan komite banding (komding) PSSI terkait hukuman yang mereka jatuhkan ke klub Liga 1 2019, Persebaya Surabaya.
Menurut Andie Peci, hukuman yang diberikan oleh mereka kepada Persebaya tidak berdasarkan fakta dan hukum sehingga menurutnya harus dibatalkan.
"Putusan komdis dan komding PSSI melampaui wewenang (ultra vires) yakni memberikan sanksi pada suporter Persebaya. Sedangkan definisi mengenai suporter tidak diatur baik di dalam statuta PSSI maupun kode disiplin PSSI," kata Andi Peci pada Minggu (8/12/19).
Atas dasar itulah Andie Peci mengatakan hukuman tersebut bukanlah bagian dari PSSI. Sehingga tidak harus patuh terhadap putusan komdis dan komding PSSI yang dijatuhkan.
Kemudian yang kedua menurut Andie Peci, memberikan hukuman antara Persebaya dan Persela ada perbedaan. Padahal jenis pelanggaran kedua suporter ini sama yakni masuk ke dalam lapangan.
"Ada disparitas putusan komdis PSSI antara putusan yang dijatuhkan terhadap Persebaya dengan Persela. Di mana dalam peristiwa tersebut suporter masuk ke dalam lapangan dengan maksud dan tujuan memprotes performa tim," lanjutnya.
Adapun perbedaan protes di sini ialah, suporter Persebaya melakukannya saat pertandingan berakhir. Sedangkan Persela melakukannya saat pertandingan masih berlangsung.
"Putusan komding PSSI sangat tidak adil bagi Persebaya, karena menghukum suporter Persebaya larangan tanpa penonton saat home dan away sampai akhir musim. Sedangkan Persela hanya dihukum larangan penonton saat away saja," beber Andi Peci.
Melihat hal ini Andi Peci pun menghimbau untuk mencabut dan membatalkan keputusan komisi disiplin (komding) PSSI yang tertuang dengan nomor: 07/KEP/KB/LIGA1/XI/2019 dalam waktu 3 hari. Apabila dalam waktu tersebut tidak mengindahkan teguran maka akan mengajukan tuntutan hukum.