INDOSPORT.COM - Laga Persebaya Surabaya melawan Arema FC dikabarkan tidak bisa digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-32. Pertandingan yang lebih dikenal dengan Derby Jatim tersebut resmi akan berlangsung di Stadion Batakan, Kalimantan Timur, Kamis (12/12/19) mendatang.
Manajemen Bajul Ijo pun melalui sekretaris Ram Surahman membeberkan alasannya.
"Setelah inisden pertandingan lawan PSS Sleman Jumat (28/10/19) lalu, kami di tiap pertandingan kandang harus memberitahukan ke PT LIB tentang kepastian pertandingan," kata Ram Surahman pada Senin (09/12/19).
Kepastian pertandingan yang dimaksudkan oleh pria yang akrab disapa Cak Ram itu seperti hak siar TV dan lain sebagainya. Manajemen Persebaya sendiri sebenarnya sudah mengajukan izin untuk pertandingan Persebaya di Stadion GBT saat laga lawan Bhayangkara FC kemarin.
"Situasi memang serba repot. Kami tidak memiliki kelonggaran waktu LIB segera meminta kepastian. Kemudian disisi lain kami dihadapkan pada proses keluarnya izin," ungkap Cak Ram.
"Akhirnya dengan berat hati kami putuskan main di Balikpapan," singkatnya.
Cak Ram pun menegaskan bukan berarti pihaknya menyalahkan kepolisian. Dia memahami prosedur pemberian izin di setiap pertandingan.
Maka dari itu, kepastian harus bisa segera diambil dan tidak boleh ada penundaan. Persebaya selaku tim tuan rumah akan dinyatakan kalah WO kalau pertandingan gagal dilaksanakan.