INDOSPORT.COM – Pelatih Vietnam U-23, Park Hang-seo, meminta maaf kepada seluruh personil timnya usai mengalahkan Timnas Indonesia U-23 di final SEA Games 2019, Selasa (10/12/19). Park menyesal akibat protes berlebihan yang membuatnya dikartu merah.
“Saya meminta maaf perihal kartu merah. Saya seharusnya bisa lebih tenang dan mengendalikan diri. Vietnam tetap menang, tapi saya tetapi ingin memohon maaf kepada semuanya,” ucap Park dilansir dari Nhan Dan.
Park Hang-seo mengaku bahwa protes yang ia lakukan semata-mata demi anak asuhnya sendiri. Ia berusaha melindungi salah satu pemainnya yang menerima pelanggaran keras dari penggawa Timnas Indonesia U-23.
Park sendiri protes hingga masuk ke area lapangan. Wasit yang bertugas tidak menolerir hal tersebut. Protes yang dilakukannya bahkan membuat jalannya pertandingan tertunda selama beberapa menit.
Kartu merah itu membuat Park tidak diperbolehkan hadir di konferensi pers setelah laga. Pelatih kelahiran 1959 itu kemudian digantikan oleh asistennya, Lee Young-jin, yang menyatakan bahwa strategi Vietnam berjalan dengan baik.
“Vietnam sepenuhnya siap sebelum laga final melawan Indonesia. Kami berhasil menghancurkan sistem pertahanan mereka dan mencetak tiga gol. Park Hang-seo hanya berpesan agar para pemain percaya satu sama lain,” ucap Lee.
“Setelah medali emas SEA Games 2019, kami akan bersiap untuk turnamen yang berskala lebih besar. Kami sudah menggelar beberapa sesi diskusi mengenai rencana ke depan. Ini dilakukan untuk mengembangkan sepak bola Vietnam lebih jauh lagi,” lanjut Lee.
Sebagai perwujudan ‘permintaan maaf’ lainnya, Park Hang-seo akan memboyong timnya berlatih ke Korea Selatan dalam waktu dekat. Hal itu dilakukan sebagai persiapan Piala Asia U-23 yang akan berlangsung di Thailand pada Januari 2020 mendatang.