INDOSPORT.COM - Kenyataan pahit harus dialami oleh Kalteng Putra di musim debutnya bermain dalam kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2019. Tim berjuluk Laskar Isen Mulang itu harus terdegradasi.
Kepastian tersebut diketahui setelah mereka hanya bisa bermain imbang 0-0 melawan Persipura, pada pekan ke-32 di Stadion Tuah Pahoe, Kamis (12/12/19) kemarin.
Raihan satu poin itu tak cukup untuk mengangkat Kalteng Putra dari kubangan zona degradasi, karena mereka tertahan di posisi ke-18 dengan hanya mengantongi 31 poin.
Dengan sisa dua laga, secara matematis torehan enam poin maksimal tetap tidak bisa menyelamatkan Kalteng Putra, untuk mengakhiri musim di urutan ke-15 atau zona aman.
Kiprah Kalteng Putra sendiri sejak promosi sempat mencuri perhatian. Di turnamen pramusim Piala Presiden 2019, mereka tampil gagah karena berhasil menembus babak semifinal, sebelum disingkirkan Arema FC.
Namun sayang, performa apik itu tak bisa bertahan ketika kompetisi resmi Liga 1 2019 dimulai. Dalam lima pertandingan awal, mereka hanya bisa meraih satu kemenangan, 2 lainnya berakhir imbang dan 1 kali kalah.
Puncaknya ketika di putaran kedua tim besutan Gomes De Olivera itu tak bisa menang dalam 8 laga beruntun, sehingga menyebabkan posisinya terus melorot ke papan bawah.
Kini, meski timnya terdegradasi bukan berarti para pemain Kalteng Putra tak ada yang berkualitas untuk diboyong tim Liga 1 musim depan pada jendela transfer nanti.
Sebab, ada beberapa pemain berpengalaman yang kemampu masih layak untuk bertahan di kasta tertinggi. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya:
1. Patrich Wanggai
Patrich Wanggai memilih gabung Kalteng Putra, setelah tak mendapat perpanjangan kontrak dari Persib Bandung usai Liga 1 2018 berakhir.
Bersama Laskar Isen Mulang, Wanggai yang pernah digadang-gadang sebagai striker masa depan Timnas Indonesia karena penampilan mencuatnya di SEA Games 2011, mampu menjawab kepercayaan Gomes De Olivera.
Torehan tujuh gol dan empat assist dari 24 pertandingan adalah buktinya. Sedikit memang, tapi jumlah tersebut menjadikannya top skor tim di Liga 1 2019.
Akan sangat disayangkan jika pemain asal Papua itu harus meramaikan Liga 2 musim depan. Sebab, kontroversi yang kerap diciptakannya akan menjadi daya tarik lain dari seorang Patrich Wanggai di Liga 1 2020 nanti.
2. Ferinando Pahabol
Pemain asal Papua lain di Kalteng Putra yang layak diboyong klub Liga 1 2020 pada bursa transfer nanti adalah Ferinando Pahabol.
Beroperasi sebagai penyerang sayap, Pahabol punya kelebihan kecepatan dan umpan silang akurat, yang bisa merusak pertahanan lawan serta memanjakan striker.
Hal itu sudah dilakukannya saat di Kalteng Putra, dengan hasil 4 gol dan 2 assist. Tak hanya itu, ia juga kerap menjadi pemecah kebuntuan tim dengan kelebihan yang dimilikinya.
3. Rafael De Jesus Bonfim
Didatangkan dari Liga Brasil, Bonfim resmi bergabung dengan Kalteng Putra pada 27 Februasi 2019. Dirinya dikontrak tanpa menjalani trial, karena pelatih Gomes De Olivera sudah percaya dengan kualitas bek berusia 29 tahun itu.
Dalam perjalanannya, apa yang dikatakan Gomes cukup tepat. Bonfim jadi andalan di lini belakang Kalteng Putra, karena kekuatan dan kecermatannya dalam membaca permainan.
"Rafael (Bonfim) punya ketenangan dan kekuatan, karena dia datang dari kompetisi yang kompetitif yakni Serie B Brasil, kasta kedua di liga negara asalnya (Brasil)," ucapnya.