INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia U-16 mengalami grafik yang menanjak di sepanjang tahun 2019, performa itu diharapkan stabil pada tahun 2020 nanti, karena mereka akan tampil di level Asia.
Tahun 2019 yang tinggal beberapa pekan lagi akan segera berakhir, bisa dibilang masih jadi tahun yang cukup spesial bagi Timnas Indonesia khususnya di kelompok usia 16 tahun.
Bagaimana tidak, dalam dua turnamen penting yang diikuti Timnas Indonesia U-16 di sepanjang tahun 2019 ini, mereka tetap tampil mengesankan sehingga membuat publik Tanah Air berbangga hati melihatnya.
Pertama di ajang Piala AFF U-15 2019 yang berlangsung di Thailand pada 22 Juli sampai 09 Agustus. Itu merupakan kompetisi resmi pertama yang diikuti skuat besutan Bima Sakti tahun ini.
Tergabung di Grup A bersama Vietnam, Timor Leste, Singapura, Myanmar dan Filipina, Timnas Indonesia tak menemui kendala berarti selama babak penyisihan.
Di pertandingan pembuka, mereka menang meyakinkan atas tim kuat Vietnam dengan skor 2-0. Tren positif berlanjut saat bertemu Singapura. Marselino Ferdinan kembali meraih kemenangan dengan skor 3-0.
Namun di matchday ketiga Timnas Indonesia U-16 dibuat terkejut dengan penampilan Timor Leste. Skuat Garuda Asia hanya bisa meraih satu poin, berakt hasil imbang 1-1.
Mengumpulkan 7 poin membuat posisi Timnas Indonesia U-16 saat itu melorot ke posisi ke-2. Pada akhirnya mereka lolos ke semifinal dengan status juara grup A, lantaran berhasil pesta gol di dua laga sisa melawan Filipina (4-0) dan Myanmar (5-0).
Di empat besar, Timnas Indonesia U-16 harus bertemu tim unggulan Thailand. Tuan rumah rupanya masih terlalu tangguh untuk dikalahkan, sehingga Skuat Garuda Asia tunduk dengan skor 2-0.
Kendati demikian, mereka masih bisa pulang ke Tanah Air dengan senyuman karena mampu mengakhiri turnamen di peringkat ketiga, setelah mengalahkan Vietnam melalui adu penalti 3-2.
Performa di Turnamen Uji Coba
Gagal menjadi juara, membuat pelatih Bima Sakti dan jajarannya langsung melakukan evaluasi tim guna tampil lebih baik lagi di turnamen penting kedua, Kualifikasi Piala AFC U-16 2020 di Jakarta pada 14-22 September.
Punya waktu dua bulan untuk persiapan, dimanfaatkan Timnas Indonesia U-16 untuk menjalani laga uji coba di Myanmar, dalam ajang Boys Elite Football Tournament 2019 pada 14-18 Agustus.
Di sana, Timnas Indonesia U-16 bertemu dengan tim-tim tangguh seperti Myanmar, Montenegro, dan Korea Selatan. "Ini ajang yang bagus untuk para pemain untuk meningkatkan jam terbang dan pengalamannya," kata Bima Sakti.
Lagi-lagi kiprah Timnas Indonesia U-16 dalam ajang tersebut cukup apik. Mereka menang 2-0 atas Myanmar dan 1-0 atas Montenegro.
Namun pada laga terakhir mereka gagal menang, saat ditahan imbang 1-1 melawan Korea Selatan, sehingga hanya bisa mengakhiri turnamen di peringkat ke-2.
Dari Myanmar, Timnas Indonesia U-16 langsung bertolak ke Doha, Qatar, untuk mengikuti turnamen uji coba bertajuk Aspire U-16 Four Nations Tournament dari 25-29 Agustus.
Dari tiga pertandingan yang dilakoni, Timnas Indonesia U-16 mampu meraih dua kemenangan atas Maladewa (4-0) dan Yordania (2-0), akan tetapi kalah dari Qatar dengan skor tipis 1-2.
Klimaks di Babak Kualifikasi Piala AFC U-16 2020
Itu jadi turnamen uji coba terakhir untuk Bima Sakti mempersiapkan timnya. Tiba saatnya mereka berjuang di babak Kualifikasi Piala AFC U-16 2020.
Tergabung di Grup G yang relatif mudah, Timnas Indonesia U-16 berhasil menunjukan tajinya. Bermain di depan publiknya sendiri di Stadion Madya dan Stadion GBK, Skuat Garuda Asia perkasa dalam empat laga.
Marselino Ferdinan cs meraih tiga kemenangan dan satu hasil imbang. Pertama menang 4-0 atas Filipina, lalu menang 15-1 atas Kepulauan Mariana, dan 8-0 atas Brunie. Mereka hanya gagal menang atas China dengan skor 0-0.
Mengumpulkan 10 poin, membuat Timnas Indonesia U-16 mengakhiri babak kualifikasi di peringkat ke-2 di Grup G, dengan 10 poin. Torehan yang sama dengan China, namun mereka unggul selisih gol.
Undian fase grup direncanakan pada Maret atau Mei 2020. Timnas Indonesia U-16 masuk ke pot 2 bersama Australia, Korea Utara, dan Oman.
Di pot 1 ada Bahrain (tuan rumah), Jepang (juara bertahan), Tajikistan (finalis), dan Korea Selatan. Pot 3 diisi oleh India, Iran, Yaman, dan Arab Saudi. China, Uzbekistan, Qatar, dan Uni Emirat Arab ada di pot 4.
Meski mengalami grafik yang menanjak di sepanjang tahun 2019, performa Timnas Indonesia U-16 diharapkan stabil pada tahun 2020 nanti, karena mereka akan tampil di level Asia.