Bola Internasional

Media Singapura Sebut Indra Sjafri Tak Cocok Jadi Pelatih Timnas Senior

Minggu, 15 Desember 2019 12:15 WIB
Penulis: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji | Editor: Indra Citra Sena
© Petrus Manus Da'Yerimon/INDOSPORT
Indra Sjafri digadang-gadang bisa menjadi pelatih Timnas Indonesia senior. Copyright: © Petrus Manus Da'Yerimon/INDOSPORT
Indra Sjafri digadang-gadang bisa menjadi pelatih Timnas Indonesia senior.

INDOSPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, digadang-gadang mampu memimpin tim senior untuk melakoni sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Namun media Singapura, Live Sport Asia, menilai kalau Indra Sjafri, telah gagal membawa timnas U-23 meraih medali emas di SEA Games 2019.

Timnas Indonesia U-23 mengalami kekalahan telak 0-3 dari Vietnam saat final sepak bola SEA Games 2019, Selasa (10/12/19) lalu, namun kemampuan membina para pemain muda diakui sangat dikuasai oleh Indra Sjafri.

Media olahraga Singapura menyebut kalau Indra Sjafri sangat cocok untuk menjadi assisten pelatih timnas Indonesia senior mendampingi antara Shin Tae-yong atau Luis Milla.

Banyak yang menilai kalau beberapa pemain Timnas Indonesia U-23 bermain cukup gemilang di SEA Games 2019. Hal itu menjadi tugas Indra Sjafri supaya bisa berkolaborasi dengan pelatih asing kepala untuk menambah beberapa pemain U-23 ke senior.

Saat ini ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, sedang mengistirahatkan Indra Sjafri untuk sementara waktu.

"Coach Indra kami istirahatkan dulu. Yang jelas kami akan lihat di empat pertandingan senior. Setelah ini kami akan lakukan evaluasi terhadap seluruh pelatih terlebih dahulu akhir tahun ini," ucap Iriawan.

"Kemudian baru nanti kami lihat apakah ada pertandingan untuk mereka. Timnas kan masih banyak, ada timnas senior yang masih ada sisa empat pertandingan, kami lihat apakah akan kami combine dengan para pemain senior di sisa laga mereka yang ada. Tapi belum sampai ke sana," tambahnya.

Dikabarkan, saat ini Indra Sjafri sedang menikmati masa liburnya seusai SEA Games 2019 dengan pulang ke  kampung halaman di Pekanbaru.