INDOSPORT.COM - Marko Simic memuncaki daftar top skor Liga 1 2019. Bisakah Marko Simic mencetak 30 gol di Liga 1 2019?
Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 2019, telah menyelesaikan pertandingan hingga pekan ke-32. Itu artinya, tersisa 2 pertandingan lagi untuk musim kompetisi 2019.
Juara Liga 1 2019 sendiri sudah dipastikan sejak pekan ke-30 lalu dan menjadi milik Bali United. Di sisi lain, 3 tim sudah dipastikan akan berlaga di Liga 2 2020.
Ketiga tim tersebut adalah Kalteng Putra, Semen Padang, dan Badak Lampung. Yang belum dapat dipastikan di Liga 1 2019 adalah runner up yang akan menjadi tim daftar tunggu di AFC Cup 2020.
Satu lagi yang belum dapat dipastikan adalah gelar pencetak gol terbanyak atau top skor. Saat ini, Marko Simic berada di puncak daftar top skor dengan torehan 27 gol.
Marko Simic unggul 10 gol atas penyerang Persela Lamongan Alex Goncalves yang ada di tempat kedua.
Tersisa 2 laga lagi di Liga 1 2019, mampukah Marko Simic mengunci gelar top skor sekaligus menjadi bagian dari 'Klub 30'?
'Klub 30'
Yang dimaksud dengan 'Klub 30' adalah kumpulan para pemain yang berhasil mencetak 30 gol atau lebih di kompetisi Liga Indonesia.
Tradisi ini sendiri sudah berlangsung sejak Liga Indonesia atau Ligina musim pertama, 1994-95. Saat itu, Peri Sandria menjadi top skor dengan torehan 34 gol.
Selain Peri Sandria, Buyung Ismu juga berhasil mencetak 30 gol di musim perdana Ligina tersebut. Rekor gol milik Peri Sandria sendiri bertahan cukup lama, yaitu hingga tahun 2017.
Sebelumnya, dalam sebuah acara sepak bola di televisi pada era tahun 2000-an, Peri Sandria memberikan tantangan kepada striker-striker di Liga Super Indonesia untuk mengalahkan jumlah golnya.
Jika berhasil melewati jumlah golnya, maka Peri Sandria akan memberikan sepatu emas yang ia raih di tahun 1995. Hingga saat ini, sudah ada beberapa pemain yang mencetak 30 gol atau lebih.
Berikut adalah anggota 'Klub 30' di sepak bola Indonesia.
1. Peri Sandria - 34 Gol, 1994-95
Peri Sandria berhasil menjadi top skor musim pertama Ligina bersama Bandung Raya. Sayangnya Peri Sandria hanya mampu membawa Bandung Raya sampai ke babak 8 besar saja.
2. Buyung Ismu - 30 Gol, 1994-95
Masih di musim perdana Ligina, Buyung Ismu yang membela Pelita Jaya berhasil mencetak 30 gol. Sayangnya Pelita Jaya juga kandas di babak 8 besar.
3. Dejan Gluscevic - 30 Gol, 1995-96
Memasuki musim kedua Ligina, kini giliran Bandung Raya menjadi juara. Gelar juara Bandung Raya dibarengi juga dengan gelar top skor.
Tapi kali ini bukan Peri Sandria yang menjadi top skor, melainkan legiun asing asal Montenegro, Dejan Gluscevic yang mencetak 30 gol.
4. Oscar Aravena - 31 Gol, 2003
Memasuki era 2000-an namun masih di kompetisi Ligina, PSM Makassar yang menjadi runner up pada tahun 2003 dibarengi dengan gelar top skor yang diraih Oscar Aravena dengan 31 golnya.
5. Cristian Gonzalez - 32 Gol, 2007
Cristian Gonzales bisa dibilang adalah pemain dengan gelar top skor terbanyak di Indonesia. Cristian Gonzales 4 kali meraih sepatu emas.
Namun, hanya satu kali saja Cristian Gonzales berhasil mencetak 30 gol lebih, yaitu pada Liginia terakhir tahun 2007.
6. Sylvano Comvalius - 37 Gol, 2017
Memasuki era Liga Super Indonesia, tak ada pemain yang berhasil mencetak 30 gol atau lebih. Rekor 30 gol atau lebih baru kembali terjadi di kompetisi Liga 1.
Pada Liga 1 2017, Sylvano Comvalius tampil sangat dominan bersama Bali United. Sylvano Comvalius pun mengakhiri musim dengan menjadi top skor berkat 37 golnya.
Tidak hanya berhasil masuk ke 'Klub 30', Sylvano Comvalius juga memecahkan rekor gol milik Peri Sandria yang sudah bertahan 22 tahun lamanya.
Tiga Gol Lagi
Selain berpeluang besar menjadi top skor Liga 1 2019, Marko Simic juga berpeluang untuk masuk ke jajaran elit 'Klub 30'. Marko Simic saat ini sudah mencetak 27 gol.
Penyerang asal Kroasia ini membutuhkan 3 gol lagi untuk mencatatkan 30 gol musim ini. Hal itu sebenarnya sangat mungkin untuk dicapai oleh Marko Simic.
Cara paling aman yang bisa dilakukan oleh Marko Simic adalah mencetak 1 gol ke gawang Persebaya Surabaya pada pekan ke-33. Lalu mencetak 2 gol melawan Kalteng Putra pada pekan ke-34.
Tetapi jika gagal mencetak gol saat melawan Persebaya Surabaya, Marko Simic harus mencetak hattrick ke gawang Kalteng Putra.
Jika skema kedua yang terjadi, maka Marko Simic akan mengakhiri Liga 1 2019 sebagai top skor, masuk ke jajaran 'klub' 30, serta mencatatkan 4 hattrick dalam semusim.