INDOSPORT.COM - General Manager Ruddy Widodo menuturkan bahwa semakin kaburnya target yang dipatok Arema FC musim ini menjadi indikasi kuat di balik kebijakan memberhentikan pelatih Milomir Seslija pada akhir Shopee Liga 1 2019.
Arema FC bahkan menyiratkan nada pesimistis perihal target yang diinginkan. Mereka kini tercecer jauh di peringkat ke-10 klasemen sementara dengan perolehan 43 poin. Harapan finis di posisi tiga besar pun kandas lantaran hampir mustahil terpenuhi.
"Kalau memang takdir, ya target finis di tiga besar klasemen akan tercapai. Sesuai target tim sejak awal, namun kalau di luar tiga besar berarti kan gagal," kata Ruddy Widodo, Sabtu (14/12/19).
Situasi itulah yang mengindikasikan Arema FC untuk membulatkan tekad menggusur Milomir Seslija dari kursi pelatih. Padahal, kubu manajemen sempat membuka opsi memperpanjang kontrak juru taktik asal Bosnia-Herzegovina itu jika target tim bisa tercapai.
Namun, pemenuhan prestasi itu juga bukan garansi kuat. Berkaca dari musim lalu, Milan Petrovic tetap tidak diperpanjang kontraknya meski sukses mengangkat performa Arema FC dari terseok-seok di papan bawah, hingga mampu finis di posisi enam besar klasemen akhir.
Dengan menyisakan dua laga, harapan finis di tiga besar memang terasa mustahil bagi Arema FC. Bila sukses menyapu bersih kemenangan, poin maksimal mereka menjadi 49, sama dengan milik Borneo FC yang lebih unggul rekor head to head.