INDOSPORT.COM - Lokomotiv Moscow mengajukan proposal tak terduga terkait rencana mereka yang ingin mempermanenkan gelandang klub sepak bola Serie A Liga Italia, Inter Milan, yang bernama Joao Mario.
Inter Milan memang tengah meminjamkan gelandang mereka yang bernama Joao Mario pada 27 Agustus 2019 (bursa transfer musim panas) ke Lokomotiv Moscow untuk kontrak satu tahun. Keputusan Inter tersebut berdasarkan performa Mario yang tak terlalu bersinar bersama Nerazzurri.
Bersama klub barunya, sosok berusia 26 tahun asal Portugal itu ternyata mampu tampil gemilang dan memuaskan pihak Moscow. Oleh karena itu, mereka berencana untuk mempermanenkannya pada bursa transfer musim dingin (Januari) 2020. Meski demikian, klub Rusia itu ternyata menghadapi kendala.
Moscow ternyata sangat keberatan jika harus membayar 18 juta euro atau sekitar Rp280 miliar untuk mempermanenkannya, meskipun pada musim panas yang lalu, mereka sudah setuju untuk menggelontor dana sekian kepada Inter Milan. Karena hal itu, mereka akhirnya mengajukan permintaan untuk potong harga.
Melansir dari laman portal berita olahraga Sempre Inter, Moscow dikabarkan meminta kerendahan hati Nerazzurri untuk memberikan potongan harga atau diskon kepada mereka sebesar 2-3 juta euro atau sekitar Rp30 miliar. Dengan hal ini, mereka hanya tinggal menyiapkan dana sekitar 15 juta euro saja atau setara dengan Rp234 miliar.
Meski demikian, raksasa Serie A Liga Italia itu kabarnya masih belum bersedia untuk memberikan diskon. Pasalnya, mereka ingin mendapatkan untung dengan hasil penjualan Mario yang sebesar 18 juta euro. Pasalnya, Inter sendiri juga butuh banyak uang untuk bisa membeli banyak pemain baru seperti Marcos Alonso dari Chelsea.
Joao Mario memang belum ada setahun memperkuat klub sepak bola asal Rusia, Lokomotiv Moscow. Meski demikian, ia mampu memberikan kontribusi positif dengan mencetak satu gol dan menyumbang empat assists dari total 12 pertandingan yang ia jalani di semua kompetisi.