INDOSPORT.COM - Aremania meluapkan aksi protesnya dengan cara negatif dalam menyikapi prestasi Arema FC yang merosot tajam, hingga nyaris membuat laga menjamu Bali United buyar lebih cepat di Stadion Kanjuruhan Malang, Senin (16/12/2019) sore.
Beruntung, Yudi Nurcahya masih bersabar dengan menunggu aksi protes suporter itu redam. Lantaran sudah memasuki menit 80 ke atas, wasit asal Jawa Barat itu bisa saja meniup peluit panjang untuk mengakhiri laga lebih cepat.
Bermula dari segelintir Aremania yang membakar petasan di tribun timur, aksi itu lalu merembet menjadi lebih besar. Flare yang dibakar lalu dilemparkan ke tepi lapangan hingga membuat laga dihentikan tepat di menit 85.
Namun, aksi itu bisa diredam lebih cepat. Laga kembali dilanjutkan di menit 88, dan membuat masa tambahan waktu menjadi 6 menit.
"Yang pasti, kami turut prihatin atas aksi suporter yang sempat mengganggu pertandingan. Meski demikian, kami tetap apresiasi atas kedatangan Aremania sore tadi," bilang Abdul Haris.
"Di sisi lain, kami juga menilainya sebagai bentuk kekecewaan suporter yang cukup wajar," Ketua Panpel Arema FC itu menambahkan.
Aksi negatif yang sudah pasti mendatangkan sanksi bagi tim Singo Edan itu tak lepas dari prestasi tim sendiri. Di era kepelatihan Milomir Seslija, prestasi Arema merosot tajam dengan menghuni papan tengah klasemen Liga 1.