INDOSPORT.COM - Penghancur kaki Evan Dimas di final SEA Games 2019 yakni Doan van Hau harus gigit jari di klub Liga Belanda, Heerenveen.
Bek tengah timnas Vietnam U-23 itu tidak diberikan kesempatan untuk melakukan debut pada 2019 oleh pelatih Heerenveen, Johnny Jansen.
Padahal sebelum melakoni pertandingan terakhir pada putaran pertama Liga Belanda, Sabtu (14/12/2019) lalu, Doan Van Hau disambut oleh para suporter seperti layaknya pahlawan.
Namun tetap saja Doan Van Hau hanya duduk manis di bangku cadangan Heerenveen.
Menanggapi hal itu, pelatih Heerenveen, Johnny Jansen, memiliki alasan mengapa tidak memberikan kesempatan pemain berusia 20 tahun itu untuk melakukan debut.
"Pencapaian medali emas itu sangat besar, kami tidak bisa membayangkan itu sama sekali. Dia melakukan pekerjaan yang bagus di sana dan mudah-mudahan kami juga akan menikmatinya di masa depan," kata Johnny Jansen dilansir dari feanonline.nl.
"Dia tentu bisa bermain sepakbola dengan baik. Tapi dia sudah pergi lagi selama hampir enam minggu," ucapnya menambahkan.
Memang absennya Doan Van Hau saat latihan di Heerenveen selama enam minggu membuat Johnny Jansen harus berpikir ulang.
Ia tidak ingin kalau nantinya strategi yang sudah dipersiapakan membuat permainan Heerenveen menjadi berantakan.
"Dia akan kembali sekarang dan kita berada di fase akhir sebelum liburan musim dingin. Kami saat ini menjalani satu laga ke laga lainnya, dan waktu untuk dirinya akan datang suatu saat nanti," ujarnya.
Namun sayang, pada laga pekan ke-17 lalu, Heerenveen harus dipermalukan tamunya Willem II dengan skor 1-2. Sebelumnya Doan Van Hau sukses mempersembahkan medali emas SEA Games 2019 berkat aksi kontroversialnya.
Dengan tidak adanya Evan Dimas, Vietnam sukses membobol gawang Timnas Indonesia U-23 tiga gol tanpa balas di final sepak bola SEA Games 2019.