INDOSPORT.COM - Tampaknya 3 pelatih Eropa berlisensi UEFA Pro ini bisa dilirik oleh Persik Kediri jika melepas Budiardjo Thalib jelang berlaga di Liga 1 2020.
Persik telah resmi promosi usai tampil di final dan meraih gelar juara Liga 2 2019, November silam. Di laga pamungkas ini, Persik menang 3-2 dari Persita.
Persik terakhir kali tampil di kasta teratas pada 2014. Kemudian di 2015, Macan Putih harus terdegradasi setelah mengalami masalah keuangan.
Keberhasilan Persik bisa tembus lagi ke Liga 1 tak lepas dari racikan skema kepala pelatih asal Makassar Budiardjo Thalib kepada para pemain yang ada.
Meski begitu ada sedikit kendala yang tengah dihadapi Persik. Pasalnya untuk bermain di Liga 1, setiap klub harus dikepalai oleh pelatih berlisensi A AFC.
Sedangkan lisensi kepelatihan Budiardjo diketahui adalah B AFC. Sehingga Budiardjo tak bisa menangani Persik di Liga 1 2020 nantinya.
Budiardjo sendiri masih memiliki keinginan untuk menaikan tingkat lisensi kepelatihannya. Februari 2020, Budiardjo berniat untuk ambil lisensi kepelatihan A AFC.
Bahkan manajemen Persik Beny Kurniawan mengatakan kalau pihaknya berniat untuk menanggung biaya kursus kepelatihan lisensi A AFC yang bakal diikuti Budiardjo.
"Sebagai bentuk prestasi dia karena membawa Persik juara (Liga 2)," kata Beny Kurniawan kepada awak redaksi INDOSPORT, Rabu (11/12/19).
Teka-teki masa depan Budiardjo Thalib di Persik pun masih abu-abu. Bahkan klub berjuluk Macan Putih ini kebanjiran lamaran dari sejumlah pelatih lokal dan mancanegara.
Meski manajemen menginginkan mengontrak pelatih lokal, tetapi tak ada salahnya untuk melirik juru taktik Eropa yang memiliki lisensi UEFA Pro. Simak.
1. Eduardo Almeida
Pelatih Semen Padang di paruh kedua Liga 1 2019, yakni Eduardo Almeida ternyata berlisensi UEFA Pro. Eduardo mendapatkanya pada 2011 silam dari Federasi Sepak Bola Portugal.
Kontrak Eduardo bersama Semen Padang diketahui dari laman Transfermarkt berakhir pada 31 Desember 2019. Kabarnya Kabau Sirah bakal memperpanjang kontrak Eduardo.
Sejumlah klub Asia Tenggara seperti Terengganu FC II (Malaysia), Lanexang United (Laos), Melaka United (Malaysia), dan Ubon United (Thailand) pernah memakai jasanya.
Meski bernasib tak mulus ketika menangani Semen Padang yang degradasi, tetapi kejeliannya dalam meracik strategi patut diperhitungkan manajemen Persik.
2. Milan Petrovic
Berikutnya ada pelatih Perseru Badak Lampung FC Milan Petrovic yang juga diketahui memiliki lisensi kepelatihan UEFA Pro sejak 2012 dari Federasi Sepak Bola Serbia.
Meski begitu dirinya gagal membawa Perseru Badak Lampung FC bertahan di Liga 1 2019 usai resmi degradasi pasca tertahan di posisi 16 dengan 33 angka.
Milan memulai kariernya di Indonesia dengan sukses membawa Arema FC finis di posisi enam dengan mengoleksi 50 angka pada ajang Liga 1 2018 lalu.
Kala itu Milan menjadikan Arema FC sebagai klub yang cukup disegani dalam hal urusan mencetak gol. Total 53 gol bersarang di setiap klub rival.
3. Dejan Antonic
Terakhir ada pelatih asal Serbia Dejan Antonic saat ini sedang menganggur pasca mengundurkan diri dari Madura United (2019). Dirinya bisa ditunjuk oleh Persik.
Dejan sudah mengantongi lisensi UEFA Pro sejak Desember 2015 silam. Bahkan dirinya masuk ke dalam tiga besar dari 75 pelatih yang ikut kursus tersebut.
Pelatih berusia 50 tahun ini sempat menukangi Arema Indonesia (2012-13), Pro Duta (2013), Pelita Bandung Raya (2013-15), Persib Bandung (2016), hingga Borneo FC (2018).