INDOSPORT.COM – Carlo Ancelotti akan kembali ke Liga Inggris untuk melatih Everton setelah petualangannya di Serie A Liga Italia bersama Napoli telah berakhir pekan lalu.
Karier pelatih asal Italia ini cenderung stagnan selepas dirinya melatih Real Madrid, namun ia masih punya pesona tersendiri, terutama bagi klub-klub yang baru saja memecat atau kehilangan pelatih mereka. Hal tersebut terjadi di Everton.
Keberhasilan Ancelotti membawa Napoli ke posisi ke-2 Serie A Liga Italia di bawah Juventus pada musim 2018-2019, tidak terulang musim ini. Klub asal Naples tersebut harus tersungkur ke posisi 8 klasemen sementara.
Walaupun mampu mempecundangi Liverpool di San Paolo dengan skor 2-0 dan berhasil tampil konsisten di Liga Champions, tuah Ancelotti tidak terbawa ke liga domestik. Mereka benar-benar mengalami musim yang buruk, ditambah krisis internal yang menimpa klub berjuluk I Partenopei ini.
Hal tersebut membuat pihak manajemen Napoli mengambil keputusan berat untuk mendepak Ancelotti pekan lalu. Namun, pesona pelatih berusia 60 tahun ini nampaknya masih terlalu besar.
Tidak menunggu waktu lama, Everton yang juga baru saja memecat pelatih memutuskan memakai jasa Ancelotti guna mengamankan posisi mereka di Liga Inggris.
Sebelum melatih Everton, Ancelotti telah melatih 9 klub sepak bola dari berbagai liga di Eropa selama 24 tahun. Selama itu pula Don Carlo berhasil menyabet 19 trofi bersama Juventus, AC Milan, Chelsea, PSG, Real Madrid, dan Bayern Munchen.
Dilansir dari givemesport, untuk merayakan kembalinya Don Carlo ke Liga Inggris, berikut adalah daftar XI terbaik selama 24 tahun karier kepelatihannya di 9 klub. XI yang sangat menakutkan jika dibayangkan, tentu saja dengan formasi klasik 4-4-2 yang telah lama menjadi andalan Ancelotti.
Petr Cech (Kiper)
Cech tidak seperti kiper-kiper lain yang pernah Ancelotti asuh. Dia berada di bawah arahan pelatih Italia tersebut saat sedang menikmati masa puncaknya sebagai pemain. Kiper asal Ceko ini menjadi salah satu alasan rapatnya lini pertahanan Chelsea ketika Ancelotti masih menjadi pelatih di sana.
Cafu (Bek Kanan)
Bermain untuk Ancelotti setelah berhasil membawa Brasil menjadi kampiun Piala Dunia 2002 adalah alasan Cafu berada dalam daftar ini. Salah satu bek kanan terbaik dunia ini meraih hampir segalanya di level klub selama berada di bawah arahan Don Carlo.
Alessandro Nesta (Bek Tengah)
Nesta menikmati 235 penampilan yang konsisten di bawah arahan Ancelotti. Dan keberadaan bek flamboyan ini di AC Milan, menjadi salah satu alasan Rossoneri sangat ditakuti pada masanya.
Sergio Ramos (Bek Tengah)
Ancelotti agaknya berutang budi kepada Ramos. Golnya di final Liga Champions kontra Atletico Madrid membuat trofi Liga Champions mendarat di Santiago Bernabeu. Di bawah Ancelotti, Ramos menjelma sebagai salah satu bek terbaik di era persepak bolaan modern.
Paolo Maldini (Bek Kiri)
Menjadi salah satu kunci keberhasilan AC Milan merengkuh dua trofi Liga Champions sudah cukup menjadi alasan seorang Maldini berada dalam daftar ini.
Kaka (Gelandang Kanan)
Kaka adalah nyawa AC Milan dan alasan Rossoneri begitu mendominasi circa 2000-an. Mencatat 270 penampilan dan berhasil membukukan 95 gol dan 66 umpan membuatnya berhasil menyabet Ballon d’Or di bawah asuhan Ancelotti.
Andrea Pirlo (Gelandang Tengah)
Pirlo adalah salah satu gelandang berkelas yang tampaknya makin jarang ditemukan di era sekarang. Di bawah Don Carlo, gelandang flamboyan ini menjadi salah satu motor serangan milik AC Milan.
Zinedine Zidane (Gelandang Tengah)
Walaupun orang-orang sering lupa jika Ancelotti pernah menukangi Juventus antara tahun 1999 sampai dengan 2001, tetapi nyatanya Don Carlo pernah berada di sana dan menyumbangkan 1 Piala Intertoto.
Dan pada era itu, lini tengah Juventus adalah milik Zidane. Meskipun permainan terbaiknya baru kentara ketika legenda Prancis ini berseragam Real Madrid.
Cristiano Ronaldo (Gelandang Kiri)
Di bawah pelatih asal Italia ini, Ronaldo berhasil mencetak 112 gol hanya dalam 101 pertandingan. Catatan tersebut membuat dirinya dianugerahi gelar Sepatu Emas Eropa selama dua tahun beruntun.
Andriy Shevchenko (Penyerang)
Shevchenko berhasil meraih Ballon d’Or di bawah arahan Ancelotti. Dan selama itu pula, dirinya berhasil menahbiskan diri sebagai salah satu penyerang paling mematikan sejagat.
Didier Drogba (Penyerang)
Drogba di bawah Ancelotti pada musim 2009-2010 berhasil mencetak 37 gol dari 44 penampilan di semua kompetisi bersama Chelsea, hal yang membuat dirinya layak berada di daftar XI terbaik milik Don Carlo.
Apakah akan ada tambahan pemain baru dari Everton selama Ancelotti berada di Goodison Park? Jika iya, tampaknya nama-nama tersebut harus bersaing dengan Karim Benzema, Arjen Robben, Fabio Cannavaro, Gennaro Gatusso, Alesandro del Piero, dan mereka yang tidak tersebut dalam daftar ini.