Liga Indonesia

Bek Asing PSM Makassar Ungkap 'Borok' Pemain Asing di Indonesia

Kamis, 19 Desember 2019 17:14 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Adriyan Adirizky/INDOSPORT
Bek PSM Makassar asal Australia, Aaron Evans, mengungkapkan bahwa kecepatan dan ketahanan fisik menjadi penyebab utama kegagalan pemain asing di Indonesia. Copyright: © Adriyan Adirizky/INDOSPORT
Bek PSM Makassar asal Australia, Aaron Evans, mengungkapkan bahwa kecepatan dan ketahanan fisik menjadi penyebab utama kegagalan pemain asing di Indonesia.

INDOSPORT.COM – Bek PSM Makassar asal Australia, Aaron Evans, memaklumi banyaknya pemain asing yang tak berhasil berkarier di Indonesia. Menurutnya, tak semuanya punya atribut yang dibutuhkan untuk bertahan di Indonesia.

“Permainan sepak bola di Indonesia sangat cepat. Seorang pemain harus punya ketahanan fisik dan kecepatan yang luar biasa untuk bisa menonjol. Kondisi ini bahkan berbeda dengan kompetisi di Australia sekalipun,” ucap Evans dikutip dari The World Game.

“Tanpa ketahanan fisik dan kecepatan, saya melihat banyaknya pemain asing yang tak bertahan lama karena tidak kunjung mampu beradaptasi. Ditambah lagi, faktor cuaca memegang peranan sangat penting di sini,” lanjutnya.

Selain Australia, Evans juga pernah bermain di Lanexang United (Laos) dan Kampaeng Phet (Thailand). Evans memberi penekanan dimana kompetisi Thailand sangat menonjolkan teknik dan struktur permainan.

Sementara itu, Evans sendiri menolak anggapan yang menyebutkan bahwa Liga Indonesia memiliki level yang rendah. Pemain berusia 25 tahun ini mengaku begitu banyak pemain Indonesia yang punya teknik dan kemampuan mumpuni.

Evans bukanlah nama asing di kompetisi sepak bola Indonesia. Ia memulai kariernya di Tanah Air dengan membela Barito Putera pada 2017. Pemain kelahiran Canberra ini bertahan selama dua musim di Laskar Antasari dengan torehan 63 penampilan.

Sejak awal musim 2019, Aaron Evans memutuskan hengkang ke PSM Makassar. Ia menyebutkan bahwa 2019 menjadi musim tersuksesnya dengan raihan trofi Piala Indonesia. Namun, ia mengaku belum tentu bertahan di tim Juku Eja untuk musim 2020.