INDOSPORT.COM – Berikut 3 kerugian yang bakal dirasakan oleh Persib Bandung di Liga 1 usai melepas salah satu legenda hidupnya, Hariono.
Keputusan itu dibenarkan langsung oleh pelatih Robert Rene Alberts yang menyatakan bahwa Hariono tak akan lagi bersama Persib Bandung dalam waktu dekat ini.
“Kami akan berdiskusi besok (hari ini, red), tapi Hariono tidak akan perpanjang kontrak,” ucap Robert Rene Alberts.
Setelah 11 tahun Hariono mengabdikan dirinya untuk Persib Bandung, akhirnya tiba jugalah bagi pemain berambut gondrong itu untuk mengucapkan selamat tinggal kepada bobotoh. Dengan kata lain di Liga 1 2020, lini tengah Persib Bandung tidak akan diperkuat oleh Hariono.
Menjadi sebuah keputusan yang sangat mengejutkan karena Hariono adalah sosok legenda Persib Bandung yang sangat disayangi oleh bobotoh. Oleh karena itu keputusan Persib Bandung untuk mendepak Hariono cukup disayangkan.
Kehilangan Sosok Pemimpin di Lini Tengah
Tak ada yang memungkiri kehilangan Hariono langsung membuat Persib Bandung bakal tanpa pemimpin di lini tengah. Pasalnya untuk saat ini, pemain paling senior di lini tengah Persib Bandung hanyalah Hariono.
Tentu ini akan menjadi masalah ketika Persib Bandung menjalani kompetisi Liga 1 musim depan tanpa adanya pemimpin di sektor paling vital di sepak bola yaitu lini tengah. Tapi bukankah Persib Bandung bisa mendatangkan sosok gelandang bertahan baru di bursa transfer?
Kualitas Pengganti Belum Tentu Sepadan
Hariono_saat_berduel_dengan_bek_lawanMemang benar adanya, tetapi tentu itu bakal menjadi perjudian karena pemain baru tersebut belum tentu langsung nyetel dengan Persib Bandung. Seperti biasa, pemain baru pasti membutuhkan waktu untuk adaptasi.
Lagipula, belum tentu juga kualitasnya sepadan dengan Hariono yang memang sudah hapal betul akan setiap jengkal rumput lapangan Si Jalak Harupat. Pengalamannya selama 11 tahun di Persib Bandung rasanya tidak ada yang bisa menggantikannya dalam waktu dekat.
Sedangkan melirik stok pemain tengah Persib saat ini, rasanya belum ada sosok yang bisa menggantikan peran Hariono.
Penurunan Peforma Hariono Tidak Secara Signifikan
Apalagi secara peforma, statistik yang dicatatkan oleh Hariono musim ini masih belum menunjukan tanda-tanda penurunan secara drastis atau signifikan.
Di Liga 1 musim ini, Hariono telah tampil sebanyak 20 pertandingan dengan torehan statistik 23 tekel, 5 intersep, 1 clearances menurut laman resmi Liga Indonesia. Tak hanya itu, Hariono juga masih sanggup berkontribusi dalam sisi penyerangan dengan melepaskan 481 operan dan 1 asis.
Jika dibandingkan dengan musim lalu, maka statistik yang ditunjukan Hariono tidak jauh berbeda dengan sanggup tampil dalam 22 laga. Mundur semusim lagi, Hariono juga sanggup tampil 26 laga yang artinya perannya di musim ini masih vital sama seperti 2 tahun lalu.
Tidak ada penurunan dari sisi statistik secara signifikan membuat Hariono mungkin bisa setidaknya bermain semusim lagi bersama Persib Bandung.