INDOSPORT.COM - Terungkap sudah mengapa penghancur kaki Evan Dimas, Doan Van Hau, enggan dilepas klub Liga Belanda, Heerenveen ke Timnas Vietnam U-23.
Memang Doan Van Hau saat ini sangat dibutuhkan Timnas Vietnam U-23 untuk menghadapi Piala Asia U-23 2020.
Tetapi bertambahkan terkenalnya nama Doan Van Hau membuat Heerenveen ingin terus menggunakan jasanya demi meraup keuntungan.
Dilansir dari zing.vn, klub kasta tertinggi Liga Belanda itu ternyata mengalami kerugian sebesar 6,1 juta euro atau setara Rp94 miliar pada 2019.
"Pada 20 Desember, CEO Heerenveen, Cees Roozemond, melaporkan kinerja tim pada tahun 2019. Tim terus memiliki lima kegiatan keuangan yang gagal ketika dengan kerugian 6,1 juta euro," tulis zing.vn.
Sementara itu Doan Van Hau akan dijanjikan oleh pelatih Heerenveen, Johnny Jansen, akan dimainkan di laga-laga selanjutnya.
Bukan tanpa alasan, dengan dimainkannya Doan Van Hau di laga selanjutnya akan menarik banyak sponsor dari Vietnam untuk datang ke Heerenveen.
Bahkan Doan Van Hau sendiri mengakui kalau akan ada banyak sponsor datang dari negerinya.
"Kemungkinan tim memiliki sponsor dari Vietnam sangat tinggi. Saya akan mencoba yang terbaik karena jika saya bermain lebih banyak, itu akan membawa citra Vietnam. Nam menyebar ke teman-teman internasional serta membawa sponsor baru ke klub," ujar Doan Van Hau.
Pemain berusia 20 tahun tersebut saat ini sedang menjadi idola baru bagi penggemar Heerenveen.
Ia menjadi sangat terkenal seusai menjadi aktor keberhasilan Vietnam menang 3-0 atas Timnas Indonesia U-23 di final SEA Games 2019 lalu.