INDOSPORT.COM - Unai Emery memberikan penjelasan mengapa menganggap Mesut Ozil merupakan duri dalam daging ketika dirinya masih menjabat pelatih Arsenal di Liga Inggris 2019-2020.
Emery diketahui kerap memberikan perlakuan tidak adil kepada Ozil dengan mencadangkannya di tiap pertandingan The Gunners. Alhasil, playmaker Timnas Jerman itu mendapat permainan yang tidak konsisten sepanjang musim ini.
Emery pun membeberkan alasan perlakuannya tersebut. Pelatih asal Spanyol itu menyatakan jika hal ini dikarenakan Ozil kurang memiliki pola permainan tekanan secara agresif. Meski demikian, sang mantan pelatih masih mengakui jika gelandang Arsenal itu merupakan pemain hebat.
"Saya ingin membangun tim dengan pola serangan agresif, intens, dan mampu memberikan tekanan yang bagus. Di sinilah saya ingin menandemkannya dengan Alexandre Lacazette dan Pierre-Emerick Aubameyang agar bisa bekerja satu sama lain," ujar Emery dilansir laman berita Metro.
"Tapi, ada saatnya saya harus memilih salah satunya untuk tidak masuk ke starting XI. Ozil mungkin merupakan pemain bertalenta yang bisa bekerja dengan rekan tim, tapi dia tidak punya kualitas untuk bermain secara agresif," tutupnya.
Sepeninggal Emery, Ozil sempat mendapat waktu bermain yang lebih banyak kala Freddie Ljungberg menjabat sebagai juru taktik sementara. Sayang, hal ini tidak bisa dimaksimalkan pemain berusia 31 tahun itu kala menjamu Manchester City di pertandingan Liga Inggris lanjutan.
Pada laga kekalahan memalukan Arsenal dengan 0-3 tersebut, Ozil tertangkap kamera telah melakukan gestur kasar ke arah fans yang mencemoohnya. Alhasil, pada laga imbang 0-0 lawan Everton, Sabtu (21/12/19), dirinya kembali dicadangkan.
Rotasi pelatih dari Ljungberg ke Mikel Aterta bisa jadi kesempatan Mesut Ozil untuk menunjukan diri jika masih bisa berguna bagi Arsenal. Maka, pemain yang memiliki kebangsaan Turki harus mampu meyakinkan pelatih baru untuk layak masuk starting XI The Gunners kelak.