In-depth

Melihat Kepantasan Bagus Nirwanto Jadi Pengganti Ismed Sofyan di Persija Jakarta

Senin, 23 Desember 2019 20:53 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Usai Liga 1 2019 berakhir, Persija Jakarta dikabarkan mencari sosok pengganti Ismed Sofyan di bursa transfer, yakni kapten PSS Sleman, Bagus Nirwanto.

Ismed Sofyan yang cukup lama mengawal sisi kanan barisan pertahanan Persija Jakarta memang belum akan pensiun. Sempat punya niatan pensiun bareng Bambang Pamungkas, ternyata Ismed Sofyan memutuskan untuk menundanya.

Bambang Pamungkas sendiri baru saja mengumumkan dirinya pensiun di laga kandang terakhir Persija saat menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di pekan ke-33 Liga 1, Selasa (17/12/19) kemarin.

Ismed sendiri diketahui sudah berusia 40 tahun pada tanggal 28 Agustus 2019 kemarin. Dan tepat di hari ulang tahunnya, Ismed Sofyan juga menjawab kapan dirinya akan pensiun bermain sepak bola.

“Saat ini saya masih ingin fokus bermain dahulu. Apalagi di usia saat ini juga baguslah untuk jaga kesehatan, jaga pola makan, dan juga masih menjalani latihan,” tutur Ismed melalui laman resmi Liga Indonesia.

Ismed Sofyan bergabung dengan Persija Jakarta pada tahun 2002 silam dan menjadi salah satu pemain dengan masa bakti terlama bagi tim Macan Kemayoran. Membela Persija lebih dari satu dekade, tentu saja naik turun prestasi sudah pernah dialaminya.

Dia berhasil memberikan 2 trofi untuk Persija di tahun 2018, yakni Piala Presiden 2018 dan Liga 1 2018. Meski belum akan pensiun, Persija pun dikabarkan sudah mulai mencari penggantinya.

Nama terakhir adalah Bagus Nirwanto, seorang kapten PSS Sleman yang tentu saja menjadi andalan Seto Nurdiantoro sepanjang Liga 1 2019. Lantas apakah Bagus Nirwanto pantas jadi pengganti Ismed yang sudah jadi legenda Persija?

Bagus Nirwanto, Punya Semua yang Diperlukan untuk Gantikan Ismed Sofyan

Jika berbicara pengganti Ismed Sofyan, tentu saja putra asli Jakarta tak menjadi hal utama. Karena Ismed juga adalah pemain kelahiran Tualang Cut, Aceh dan pernah membela PSBL Langsa, Persiraja Banda Aceh dan Sriwijaya FC.

Sama seperti Ismed Sofyan, Bagus Nirwanto juga bukan asli putra Sleman atau Yogyakarta. Dia bahkan lahir di Sidoarjo, Jawa Timur dan pertama kali bermain profesional saat membela Deltras Sidoarjo.

Setelah Deltras Sidoarjo, dia pernah ke Gresik United, Borneo FC hingga pada awal Liga 2 2018 dia menerima pinangan PSS Sleman. Sebelumnya, dia juga pernah membela PSS Sleman di Liga 2 2017 lalu.

Dia pun ditunjuk sebagai kapten PSS Sleman sejak Liga 2 2018 lalu, padahal di musim tersebut, skuat Juku Eja mendatangkan para pemain yang cukup senior, salah satunya adalah Cristian Gonzales.

Tapi Bagus Nirwanto yang ditunjuk sebagai kapten oleh Seto Nurdiyantoro di saat masih berusia 25 tahun. Dan dia berhasil membuktikan kepercayaan Seto dengan promosi ke Liga 1 2019 serta juara Liga 2 2018.

Bagus Nirwanto sempat mengaku nervous saat pertama kali ditunjuk sebagai kapten PSS. Tapi dia mengakui rasa grogi tersebut perlahan menghilang seiringnya berjalan waktu.

"Selama ini memang tidak ada istilah pemain junior dan senior di tim. Saya juga sering sharing dan ngobrol dengan pemain termasuk Gonzales yang kenyang dengan pengalaman," kata dia.

Kembali dipercaya sebagai kapten PSS Sleman di Liga 1 2019 dengan komposisi skuat mulai kedatangan beberapa pemain asing, Bagus Nirwanto tak kehilangan tempat. Dengan statistik penampilan 26 kali dan satu assist di sepanjang Liga 1.

Meski tak begitu mentereng, kemampuan Bagus Nirwanto sebagai bek kanan yang piawai menyisir pinggir lapangan untuk membantu serangan tim patut diancungi jempol. Dia juga handal melepaskan umpan-umpan panjang seperti crossing dengan tenang.

Atribut ini juga yang bisa kita lihat dari Ismed Sofyan yang di Liga 1 2019 mencatatkan 3 assist. Ismed Sofyan terlihat masih mampu naik turun di sisi kanan lapangan, baik itu ikut menyerang atau juga bertahan.

Tidak hanya menyisir pinggir lapangan, Bagus Nirwanto juga punya nyali untuk melakukan penetrasi ke kotak penalti lawan. Ini juga atribut yang harus diperlukan oleh bek kanan modern saat ini, tak hanya mengirimkan umpan panjang ke tengah kotak penalti.

Tidak ada yang tahu apakah Bagus Nirwanto akan mampu mengisi pos bek kanan Persija Jakarta yang dalam waktu dekat, mungkin bakal ditinggalkan Ismed Sofyan. 

Tapi melihat semua atribut yang dibutuhkan Persija Jakarta untuk pengganti Ismed Sofyan, kapten PSS Sleman ini layak dicoba dan siapa yang tahu, Marko Simic bakal lebih moncer dengan kiriman umpan-umpan manja di Liga 1 2020 mendatang.