INDOSPORT.COM – Pemain Bayern Munchen, Joshua Zirkzee, adalah satu dari sekian banyak wonderkid sensasional yang bertebaran di Bundesliga Jerman saat ini.
Akan tetapi, yang menjadi pembeda adalah dirinya berhasil menyelamatkan Bayern Munchen dari kekalahan, tidak hanya sekali, tetapi dua kali. Ia pun dibandang mampu jadi penerus seorang Robert Lewandowski.
Dilansir dari laman Forbes, Zirkzee adalah senjata andalan saat raksasa Bundesliga Jerman tersebut sedang mengalami kebuntuan. Skemanya akan seperti ini: Bayern Munchen mengalami kebuntuan hingga 10 menit akhir pertandingan.
Segala serangan mentah dan tidak ada yang berhasil menggetarkan gawang. Lalu, Hansi Flick akan memasukkan Zirkzee dan beberapa menit kemudian dirinya berhasil mencetak gol untuk mengantarkan timnya meraih kemenangan.
Sebuah tipikal cerita yang akan selalu diingat oleh orang-orang, pemain muda yang mula-mula masuk menjadi supersub dan sukses menapaki langkahnya ke level yang lebih tinggi. Dan cerita tersebut, terjadi dua kali di Bundesliga Jerman pekan kemarin.
Joshua Zirkzee pertama kali membuat geger publik Bundesliga Jerman ketika dirinya menjadi pemecah kebuntuan saat Bayern Munchen bertanding melawan Freiburg. Hingga menit ke-90, skor masih menunjukkan hasil imbang 1-1.
Zirkzee masuk dan membuat Bayern Munchen mencetak gol pada menit 90+2, ditambah gol milik Serge Gnabry pada menit 90+5, membuat timnya unggul 3-1 dan akhirnya keluar sebagai pemenang.
Kegemilangannya membawa kemenangan untuk Bayern Munchen membuatnya didapuk sebagai pemain terbaik di pertandingan tersebut. Menjadi yang terbaik dalam suatu pertandingan untuk seorang pemain yang baru saja berusia 18 tahun adalah suatu prestasi membanggakan.
Dan cerita tersebut kembali berlanjut di laga Bundesliga Jerman pekan ke-17 kala Bayern Munchen menjamu Wolfsburg. Laga akhir tahun tersebut berlangsung sengit.
Kesempatan-kesempatan yang diterima anak-anak asuhan Hansi Flick nyatanya tidak dapat dimanfaatkan dengan baik. Bayern Munchen mengalami kebuntuan, namun Flick sadar dirinya memiliki senjata rahasia yang masih disimpannya di bangku cadangan.
Joshua Zirkzee kembali dimasukkan ke dalam lapangan pada menit ke-81. Tuah wonderkid asal Belanda ini kembali terbukti. Iaberhasil mencetak gol pembuka bagi kemenangan Bayern Munchen dengan skor akhir 2-0.
“Saya sangat bahagia dengan penampilannya. Saya berharapa Zirkzee dapat terus menunjukkan konsistensinya dan bukan tidak mungkin jika dirinya akan menjadi pemain penting di sini dalam beberapa tahun mendatang,” ujar Flick.
Gol Zirkzee ke gawang Freiburg pekan lalu menjadikannya sebagai salah satu pencetak gol termuda. Gol yang dicetaknya pada usia 18 tahun 210 hari tersebut hanya kalah dari catatan milik Alphonso Davies dan Roque Santa Cruz.
Bermain bersama Robert Lewandowski dan Thomas Muller akan memberikan segudang pengalaman yang sangat berguna bagi keberlangsungan karier penyerang berambut lebat ini.