Liga Indonesia

Jersey Terbaik 2019 Pilihan INDOSPORT: PSM Makassar

Rabu, 25 Desember 2019 12:00 WIB
Penulis: Matheus Elmerio Giovanni | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© beritabersatu.com
Penghargaan Jersey Terbaik 2019 jatuh kepada seragam klub yang punya sejarah panjang di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 yaitu PSM Makassar. Copyright: © beritabersatu.com
Penghargaan Jersey Terbaik 2019 jatuh kepada seragam klub yang punya sejarah panjang di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 yaitu PSM Makassar.

INDOSPORT.COM - Penghargaan Jersey Terbaik 2019 jatuh kepada seragam klub yang punya sejarah panjang di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 yaitu PSM Makassar, berikut kami akan membahasnya.

Masih dengan sponsor apparel asal Inggris, Umbro, jersey PSM Makassar memang terlihat tampak elegan sepanjang mengarungi Liga 1 2019. Bahkan ada yang bilang, jersey Pasukan Ramang tahun ini menyerupai jersey klub-klub Liga Inggris.

PSM Makassar secara resmi memperkenalkan jersey yang akan mereka kenakan untuk kompetisi Liga 1 2019 pada hari Sabtu, tanggal 4 Mei 2019 malam. Dalam acara launching tersebut, PSM memperkenalkan tiga jersey yang berbeda, untuk home, away dan netral.

"Kami bangga bahwa ini adalah musim kedua PSM bersama Umbro. Tiga jersey ini yang akan menemani PSM berjuang di tiga kompetisi, Liga 1 2019, Piala AFC dan Piala Indonesia," ucap CEO PSM, Munafri Arifuddin dalam rilisnya jelang Liga 1 dimulai.

Tentu saja, jersey utama atau dipakai saat memainkan laga home, PSM akan memakai warna merah marun yang memang menjadi identitas tim berjuluk Juku Eja ini.

Yang tentu paling menarik perhatian adalah unsur warna emas di beberapa ornamen pada jersey home PSM Makassar. Yang paling terlihat tentu saja sponsor utama di dada para pemain, Semen Bosowa yang berwarna emas.

Warna serupa juga menghiasi pada logo umbro di dada sebelah kanan jersey, yang ditaruh sejajar dengan logo klub PSM Makassar di dada sebelah kiri. 

Motif umbro yang membuat jersey ini terlihat makin elegan juga terlihat di ujung lengan. Apparel jersey olahraga asal Inggris menaruh logo berbentuk diamond mereka melingkar di lengan kanan dan kiri jersey, tentu dengan warna emas juga.

Selain sponsor utama Semen Bosowa, logo Umbro yang melingkar di ujung lengan jersey, tulisan-tulisan sponsor yang kecil juga diberikan warna emas. Ornamen emas memang cukup menambah elegan jersey PSM tahun ini.

Warna Keemasan di Jersey PSM Bentuk Harapan Juara Liga 1

Setelah dijelaskan setiap detilnya pada jersey PSM Makassar di Liga 1 2019 khususnya untuk laga home, tentu warna keemasan cukup ramai menghiasi setiap sudut 'baju perang' yang dikenakan Pasukan Ramang musim ini.

Warna keemasan yang menghiasi jersey PSM itu pun diyakini sebagai bentuk harapan dan semangat agar musim ini mereka bisa menjadi juara. "Manajemen tidak pernah lelah untuk mewujudkan mimpi juara," ucap Munafri lagi dalam acara launching jersey.

Tapi apa daya, PSM yang musim 2018 hampir menjuarai Liga 1 sebelum tersalip oleh Persija Jakarta harus kembali menanti gelar juara. Dengan Liga 1 2019 akan berakhir, PSM masih bertengger di urutan ke-8 dengan mengantongi 43 poin.

Meski begitu, suporter PSM Makassar masih bisa berbangga dengan gelar juara yang klub mereka raih di kompetisi Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/19 usai mengalahkan Persija di babak final yang dimainkan secara dua leg.

Dengan gelar juara Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/19, PSM Makassar berhak atas tiket ke babak play-off Piala AFC 2020 mendatang. Setidaknya, harapan yang tersimpan dalam ornamen keemasan di jersey mereka sedikit terwujud.

Melihat Jersey PSM Makassar dari Masa ke Masa

Jika melihat jersey PSM Makassar dari masa ke masa, mereka memang terkenal akrab dengan beberapa apparel olahraga dari luar negeri. Sejarah yang dimiliki di Liga Indonesia mungkin menjadi salah satu alasan kenapa PSM begitu kuat di mata apparel internasional.

Misalnya saat era kompetisi Ligina (saat Perserikatan dan Galatama digabung) musim 1994/95, apparel asal Jerman, Adidas menjalin kerja sama dengan sejumlah klub kasta tertinggi sepak bola Indonesia, termasuk PSM.

Setelah menjuarai Ligina 1999/2000, Adidas yang berhenti menyuplai jersey untuk PSM pada tahun 1997, kembali menjalin kerja sama selama lima musim beruntun dari taun 2001 hingga 2006 silam.

PSM Makassar sempat menjalin kerja sama untuk apparel jersey mereka dengan merek lokal, yaitu Vilour. Apparel olahraga asal Bandung ini menyuplai jersey PSM sebanyak tiga musim, tahun 2007/08, 2010/11 dan 2011/12.

Sementara di pertengahan terputusnya kerja sama dengan Vilour usai musim 2007/08, PSM kembali disuplai oleh apparel asing asal Italia, yaitu Diadora. Hingga 2010 sampai 2012, mereka kembali memakai jasa penyedia pakaian olahraga asal Bandung, Vilour.

Pada tahun 2013 saat musim kedua PSM berlaga di Liga Primer Indonesia, mereka beruntung ketika apparel tersohor asal Amerika Serikat, yakni Nike setuju menjadi sponsor. Seperti jersey Nike pada umumnya, seragam PSM musim tersebut sangatlah minimalis.

Setelah itu barulah ada perubahan dari Nike yang masih menjadi sponsor apparel PSM dengan aksen tebal putih di kiri dan kanan bagian jersey yang membuat 'baju perang' Pasukan Ramang tampak seperti klub Eredivisie Belanda, Ajax Amsterdam.

Model jersey tersebut bertahan dari tahun 2014 hingga 2016, di mana pada pertengahan tahun 2015, sepak bola Indonesia memang sempat vakum karena sanksi dari FIFA. Hingga di tahun 2017, format kompetisi memasuki era Liga 1 dan PSM tampil lebih menyala.

Mereka kembali menggandeng apparel asing asal Spanyol, yaitu Kelme. Warna dasar dari jersey PSM juga terlihat lebih menyala karena merah yang dipakai bukan marun, melainkan yang lebih muda. Logo klub yang baru juga terpampang di dada sebelah kiri jersey.

Putaran kedua Liga 1 2017, masih dengan Kelme, jersey PSM untuk home mengalami perubahan signifikan. Mereka kembali kalem dan elegan dengan warna yang identik dengan sejarah klub, yaitu merah marun. Dilengkapi juga dengan corak kain khas Bugis-Makassar, jelas sekali kearifan lokal ditunjukkan di jersey itu.

© Twitter: @RedGank_PSM
Peluncuran jersey baru PSM Makassar di Lapangan Karebosi, Makassar. Copyright: Twitter: @RedGank_PSMPeluncuran jersey baru PSM Makassar di musim 2017.

Barulah pada Liga 1 2018, mereka mengumumkan telah bekerja sama dengan apparel asal Inggris, Umbro hingga saat ini. Perusahaan apparel olahraga tertua asal Inggris itu tetap menggunakan merah marun dengan aksen corak Bugis-Makassar tetap terpampang di jersey home PSM.

Musim 2018 hampir memenuhi asa PSM untuk kembali merasakan gelar juara di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Tapi sayang, mereka hanya kalah raihan poin yang sangat tipis dari Persija yang akhirnya dinobatkan sebagai juara Liga 1 2018.

Musim ini, PSM mengawali tahun 2019 dengan optimisme yang luar biasa. Masih dengan Umbro dan tampilan jersey yang lebih elegan serta gagah, lengkap dengan aksen keemasan mereka mengarungi musim ini.

Tapi lagi-lagi tahun ini bukan era keemasan PSM Makassar. Mereka masih jauh dari kata juara yang sudah disegel oleh Bali United, tapi tampilan jersey terbaik tetap pantas diberikan kepada PSM Makassar. Ewako!

1