INDOSPORT.COM - Sepak bola merupakan olaharaga yang digemari oleh semua lapisan masyarakat dari berbagai penjuru dunia. Mulai dari tua, muda, anak kecil, orang dewasa, lelaki, perempuan, kaya dan miskin semuanya bisa bermain olahraga sepak bola.
Sepak bola bisa dimainkan kapan saja entah itu dini hari, pagi hari, siang hari, bahkan pada malam hari dan dalam cuaca apapun bisa dimainkan. Sepak bola sangat mudah dimainkan karena kita hanya perlu memainkan bola dengan seluruh tubuh terutama kaki.
Dari banyaknya yang memainkan sepak bola, tak jarang terdapat pemain sepak bola yang terlahir dari keturunan darah biru. Walau keturunan darah biru, mereka tak segan untuk memainkan permainan sepak bola.
Siapa saja kah pemain sepak bola profesional yang terlahir dari darah bangsawan? Apa kah ada pemain favorit kalian? Berikut ulasannya.
Pemain tengah Tottenham Hotspur, Dele Alli merupakan seorang pangeran Yuruba asal Nigeria. Status pangeran milik Dele Alli sendiri memang sengaja disembunyikan, pasalnya memang ada sedikit pertengkaran dirinya dengan keluarga.
Bukan hanya didaulat sebagai pangeran, bahkan pemain berusia 21 tahun itu punya peluang besar menjadi raja di salah satu daerah di Nigeria. Namun, Alli menolak dan lebih suka disebut sebagai pemain sepak bola.
- Faiq Jefri Bolkiah
Nama Faiq Bolkiah mulai mencuat kepermukaan setelah berhasil menembus tim junior Leicester City. Pemuda asal Brunei Darussalam ini merupakan keponakan dari Raja Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah, yang memiliki kekayaan sekitar 20 miliar dollar AS atau sekitar Rp280 triliun.
Faiq Bolkiah sendiri pernah menghebohkan dunia sepak bola setelah didaulat sebagai pemain sepak bola terkaya di dunia, padahal usianya masih berusia 19 tahun.
Pemain kelahiran 9 Mei 1998 ini pernah menimba ilmu di tim junior Southampton, Arsenal dan Chelsea. Faiq memperkuat Southampton di tahun 2009 hingga 2013, Arsenal di musim kompetisi 2013/14 dan Chelsea pada 2014/15.
Pemain tengah Timnas Australia, Massimo Luongo menjadi perbincangan berkat aksi menawannya di Piala Asia 2015 lalu. Luongo berhasil mencetak dua gol di ajang ini. Satu gol dibuat di laga pembuka melawan Kuwait. Sedangkan satu lagi memiliki arti yang sangat penting, karena diciptakan di partai final melawan Korea Selatan.
Terlepas dari itu, ada sebuah fakta menarik dalam diri pemain ini. Darah Indonesia ternyata mengalir deras dalam diri Luongo. Bahkan, dia tergolong berdarah biru alias keturunan ningrat. Ibu Luongo, Ira, merupakan keturunan dari Sultan Sirajuddin dari Dompu, Nusa Tenggara Barat.