Liga Indonesia

Pemain Liga 1 2019 Terbaik Pilihan INDOSPORT: Ilija Spasojevic

Kamis, 26 Desember 2019 12:00 WIB
Penulis: Matheus Elmerio Giovanni | Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Juara Liga 1 2019 bersama Bali United, Ilija Spasojevic sangat pantas menyandang penghargaan Pemain Terbaik 2019 sekaligus naturalisasi paling moncer di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Jika kita melihat penampilan Ilija Spasojevic sepanjang Liga 1 2019 bergulir, tentunya pasang surut ketajamannya mencetak gol ke gawang lawan cukup terlihat. Tapi sekali lagi, mental baja sang pemain patut dicontoh.

Dia berhasil bangkit saat paceklik gol dan kembali menjadi andalan Bali United di lini depan. Kini, torehan 16 golnya membuat dia berada di urutan ketiga daftar top skor Liga 1, hanya kalah dari Alex dos Santos Goncalves (17 gol) dan Marko Simic (24 gol).

Bahkan kabar buruk yang menerpa Spasojevic di tengah Liga 1 bergulir, yakni sang istri harus tutup usia tak menyurutkan tekadnya untuk mengantarkan Bali United menjadi juara.

Terlihat dari penampilannya di 3 laga terakhir Bali United, dengan mencetak 3 gol ke gawang Persib Bandung dan Semen Padang. Bahkan sang pelatih, Stefano Cugurra Teco yang memberi ban kapten kepada Spaso tak menyesal akan keputusannya.

"Saya berikan ban kapten pada hari ini untuk kasih semangat ke dia. Sebagai kapten, dia bisa bantu buat tim menang hari ini," ucap Teco usai pertandingan Bali United vs Persib Bandung akhir November lalu.

Pentingnya Peran Spasojevic di Balik Bali United Juara Liga 1

Spasojevic bisa dibilang salah satu sosok yang punya peran penting dalam mengantarkan Bali United juara Liga 1 musim ini. Tentu saja, karena posisinya striker, ketajamannya memang sangat jadi tumpuan untuk Serdadu Tridatu.

Seperti saat Bali United membuka perjalanan mereka di Liga 1 musim ini, menghadapi lawan kuat yakni Persebaya Surabaya dengan kemenangan 2-1. Spaso langsung mencetak gol pertamanya musim ini ke gawang Persebaya untuk Bali United.

Gol selanjutnya Spaso terjadi saat Bali United menjamu PSIS Semarang di pekan ke-5 Liga 1. Menang 1-0 atas PSIS, Spaso berhasil menjadi pencetak gol tunggal saat itu.

Spaso juga beberapa kali menentukan kemenangan untuk Bali United, yang tentunya sangat berharga usai dipastikan meraih gelar juara Liga 1. Seperti saat gol tunggalnya ke gawang Madura United yang memenangkan Bali United di pekan ke-15, Agustus lalu.

Yang terbaru adalah saat dia mencetak satu gol ke gawang Persib pada akhir November lalu. Golnya membuat Bali United mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 setelah tertinggal 2 kali sebelumnya.

Gol Spaso ke gawang Persib pada menit ke-73 berhasil menjadi pelecut semangat anak-anak asuhan Teco yang akhirnya mampu memenangkan laga dengan gol kemenangan dicetak oleh Stefano Lilipaly menit ke-79. Kemenangan ini membuat Bali United hanya butuh satu poin lagi untuk menyegel status juara.

Timnya hanya butuh satu poin lagi alias imbang untuk memastikan juara Liga 1, Spaso yang kembali jadi kapten Bali United saat bertamu ke Semen Padang berhasil tetap beringas dengan torehan 2 gol. Kemenangan inilah yang memastikan Bali United menjadi juara Liga 1 2019.

Tahun 2019, Spasojevic Sukses Tembus 100 Gol di Liga Indonesia

Ternyata sepasang gol Spasojevic ke gawang Semen Padang pada pekan ke-30 Liga 1, Senin (02/12/19) lalu, tak hanya membawa Bali United memastikan gelar juara Liga 1.

Menurut Goal, 2 golnya itu membuat tahun 2019 menjadi momentum untuk Spasojevic karena dia berhasil tembus 100 gol sejak 8 tahun berkarier di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Bali United boleh berbangga karena 35 dari total 100 gol yang dicetak oleh Spaso sepanjang berkarier di Indonesia dicetak saat membela mereka di 2 musim terakhir.

Selebihnya dia mencetak 8 gol saat mengawali kariernya di Indonesia bersama Bali Dewata di Liga Primer Indonesia 2011. Selebihnya bersama klub-klub Liga 1, yaitu PSM Makassar (19 gol), Mitra Kukar (10 gol), Persisam Putra Samarinda (12 gol), Persib Bandung (4 gol) dan Bhayangkara FC (12 gol).

Tidak hanya rajin mencetak gol, dia juga tercatat pernah membantu 3 tim Liga Indonesia merasakan gelar juara. Mungkin Persib Bandung yang paling sial, Spaso hanya memberi gelar juara Piala Presiden 2015 lalu.

Sementara Bhayangkara FC dan Bali United berhasil dibawa Spaso menjuarai kasta tertinggi sepak bola Indonesia, yakni Liga 1 pada musim 2017 dan 2019.

Pengalaman segudang dan juga kiprah Spaso bersama Bali United pun membuat Teco yang baru bergabung di tahun 2019 mengaku kagum. Menurutnya, Spaso adalah contoh untuk para pemain muda lainnya.

"Pemain ini sangat profesional dan dia saya persilahkan untuk istirahat saja usai kabar duka tersebut, tapi dia mau membantu tim dan membawa tim juara musim ini," ucap Teco kepada awak wartawan.

Ya, terlepas dari kabar duka sang istri meninggal dunia, Spaso memang pemain yang cukup disiplin dan profesional. Di usianya yang sudah menginjak 32 tahun, dia hanya 2 kali absen membela Bali United sepanjang Liga 1 musim ini.

Selain sikap profesionalisme yang tinggi, sejarah juga mengungkapkan sejak era Liga 1 pemain terbaik selalu berasal dari klub yang juara. Kita tarik ke belakang sejak musim pertama, yakni Liga 1 2017.

Saat itu Bhayangkara FC berhasil menjadi juara dan Paulo Sergio didapuk sebagai pemain terbaik. Liga 1 2018 pun begitu saat Persija Jakarta menjadi juara, Rohit Chand gelandang asing asal Nepal mendapat penghargaan Pemain Terbaik.

Didukung sikap profesionalisme, konsistensi dan juga sejarah Liga 1, Spasojevic yang berperan besar dalam kesuksesan Bali United juara sangat pantas untuk mendapat penghargaan Pemain Terbaik Liga 1 2019.