INDOSPORT.COM - Pelatih PSM Makassar U-16, Muhammad Irfan, menceritakan perjalanan berat para anak didiknya dalam mengarungi Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-16 2019. Langkah mereka mentok di Babak 8 Besar.
Rafly Asrul dkk. hanya menduduki peringkat ketiga Grup X Babak 8 Besar dengan perolehan empat poin, setara dengan Persija Jakarta, tapi harus tersingkir akibat kalah agresivitas gol.
Bukannya bersedih, Irfan justru puas dengan pencapaian anak didiknya musim ini. Sebab, PSM Makassar gagal melaju ke babak 8 Besar Liga 1 U-16 2018 lantaran hanya menempati peringkat ketiga di Babak Penyisihan Grup C.
"Sebenarnya, target kami yang penting lolos ke babak 8 Besar, paling tidak dengan menjadi runner-up grup," ucap Irfan Rahman kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT via sambungan telepon, Kamis (26/12/19).
Pelatih yang baru saja meraih lisensi kepelatihan C PSSI ini mengaku kalau anak didiknya mengalami pasang surut performa selama fase grup. Semua itu bermula sedari seri pertama dan mencapai puncaknya pada seri kedua.
"Seri ketiga kami baru mulai meningkat dan memasuki seri keempat kami menempati posisi ketiga. Lalu saya optimis lolos sebagai runner-up dan alhamdulilah berkat persiapan yang baik kami justru bisa menjadi juara grup," pungkas Muhammad Irfan.
Padahal, jika berhasil meraih kemenangan, PSM Makassar akan mendampingi Persebaya Surabaya lolos ke semifinal dengan status runner-up Grup X Babak 8 Besar Elite Pro Academy Liga 1 U-16 2019.