INDOSPORT.COM - Pelatih asal Singapura, Abdul Kadir Yahaya, dirumorkan bakal menjadi juru taktik baru klub Liga 1, PSM Makassar. Lantas, siapakah sosoknya yang disebut berjasa mengorbitkan Firman Utina dan Achmad Jufriyanto?
Pelatih berusia 51 tahun ini mengawali karier kepelatihannya dengan menjadi asisten seniornya, Fandi Ahmad di Pelita Jaya dari musim 2007 hingga 2010. Dari situlah, Kadir disebut berjasa menempa bakat Firman Utina dan Jupe.
"Dia seorang yang mampu mengorbitkan pemain. Bukan hanya di level Asian Tenggara seperti Haris Harun di Johor Darul Takzim, dan Safuwan Baharuddin di Selangor FA,"
"Malah di Indonesia, pemain seperti Firman Utina dan Jufriyanto juga semua dari tangan dia," ungkap Direktur 2TouchInternational, Khayrul Asyraf, yang merupakan agen Kadir kepada INDOSPORT, Kamis (26/12/19).
Menelisik jejak karir Kadir lebih dalam lagi, rupanya pelatih sepakbola berlisensi AFC Pro ini menjadi bek sayap kanan andalan Timnas Singapura, ketika masih aktif bermain. Ia disebut menjadi lawan kuat bek sayap kiri Timnas Indonesia kala itu, Aji Santoso, yang pernah memperkuat PSM Makassar.
"Sebagai bek sayap kanan di Timnas Singapura dulu, permainannya seperti Asnawi. Sering kali dia berduel keras dengan Aji Santoso saat berhadapan di atas lapangan. Tapi di luar lapangan, mereka berteman baik," ujar Khayrul lagi.
Kembali lagi ke karier kepelatihan, Abdul Kadir Yahya tidak hanya menjadi asisten pelatih di Pelita Jaya. Ia juga pernah menjadi asisten pelatih bersama raksasa Malaysia, Johor Darul Takzim, Lions XII, dan Timnas Singapura.
Setelah itu, Kadir ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Singapura untuk berbagai jenjang kelompok umur mulai dari U-15, U-17, dan U-19. Kemudian, ia mengarsiteki klub raksasa Singapura, Tampines Rovers, yang diantarkan menjadi runner-up di musim 2019.