INDOSPORT.COM – Shin Tae-yong disodorkan tawaran kontrak berdurasi tiga tahun plus opsi perpanjangan dua tahun dari PSSI bersama Timnas Indonesia. Namun, ia kabarnya menolak opsi perpanjangan tersebut.
Dikutip dari akun jurnalis Korea Selatan, realstevescores, penolakan opsi itu membuat Shin Tae-yong hanya memiliki kontrak tiga tahun. Eks pelatih Seongnam Ilhwa Chunma itu punya alasan dirinya hanya ingin kontrak tiga tahun terlebih dahulu.
“Saya punya hak untuk memilih durasi kontrak, sehingga wajar saja menolak perpanjangan dua tahun. Tujuan saya di Timnas Indonesia adalah membuktikan diri hanya dalam waktu tiga tahun,” demikian dilaporkan Sports Khan.
Despite reports indicating that Shin Tae-yong has signed a 3-year deal with Indonesia with an option for 2 more years, he told reporters in Korea that the contract does not include the option for additional years. Says the option was offered by Indonesia, which he declined.
— Steve Han • 한만성 (@realstevescores) December 26, 2019
Berbicara mengenai pembuktian, Shin Tae-yong akan menangani Timnas senior, U-23, dan U-20 sekaligus. Selain melanjutkan kiprah Timnas senior di Kualifikasi Piala Dunia 2022, ia bertugas menyiapkan tim untuk Piala Dunia U-20 2021.
Bersamaan dengan besarnya tanggung jawab Shin, PSSI memberikannya nilai kontrak dengan kisaran 500 ribu hingga 1 juta USD (Rp7-14 miliar) per tahun. Artinya, dalam satu bulan, ia menerima gaji sebesar 590 juta hingga Rp1,2 miliar.
Shin juga mengaku sangat bahagia setelah memilih Timnas Indonesia. Ia terinspirasi oleh kompatriotnya, Park Hang-seo, yang membawa Vietnam menjadi juara di Piala AFF 2018 serta meraih medali emas SEA Games 2019.
“Jika hanya untuk keuntungan pribadi, saya jelas akan berlabuh ke klub China atau Jepang. Namun, saya lebih terinspirasi Park Hang-seo bersama Vietnam. Saya sekaligus ingin Korea menjadi semakin dikenal di Indonesia,” lanjut Shin.
Shin Tae-yong akan memulai debutnya bersama Timnas Indonesia senior pada 26 Maret 2020 mendatang, dengan menghadapi Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Dengan jadwal tersebut, ia setidaknya memiliki dua bulan untuk masa persiapan.