INDOSPORT.COM – Kontroversi seolah terus menghantui klub sepak bola Kalteng Putra. Usai dipastikan degradasi dari kompetisi Liga 1, tim berjuluk Laskar Isen Mulang itu juga menunggak gaji pemain hingga dua bulan.
Kalteng Putra gagal menunjukkan kualitasnya di kompetisi Shopee Liga 1 2019, dan hanya mampu finis di posisi terbawah pada klasemen akhir. Padahal, tim ini tampil cukup gemilang di Liga 2 dan turnamen pramusim Piala Presiden.
Dilansir dari Prokal.co, salah satu penyebab turunnya performa tim di putaran kedua Liga 1 2019 adalah manajemen yang tidak kooperatif dan menunggak gaji pemain hingga dua bulan lamanya.
Hal itu dibenarkan oleh salah satu pemain Kalteng Putra yang tak ingin disebutkan namanya, dan mengakui hingga saat ini gajinya belum dibayar untuk bulan November dan Desember.
“Jadi, saat ini menuju dua bulan tunggakan gaji, November dan menuju Desember. Kami kasih toleransi hingga tanggal 10 Januari,” sebut pemain tersebut.
Ditambahkannya, manajemen juga terkesan pilih kasih pada beberapa pemain yang mendapat pembayaran gaji lebih cepat, sehingga saat ini situasi internal menjadi tidak kondusif.
“Kami sudah menempuh jalan kekeluargaan dengan manajemen, tapi malah manajemen membeda-bedakan pemain. Ada yang belum dibayar sama sekali, dua bulan, seperti saya,” tuturnya.
Saat dikonfirmasi, kasus ini rupanya sudah menjadi perhatian berbagai pihak, termasuk oleh Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), dan akan dilakukan konfirmasi lebih lanjut.