INDOSPORT.COM - Sriwijaya FC sudah resmi menunjuk Budiardjo Thalib sebagai pelatih di Liga 2 2020. Budiardjo Thalib diprediksi bakal membawa perubahan dengan misi permainan modern yang mengandalkan pemain muda.
Bermain ngotot, punya power, atraktif dengan permainan cepat, bakal coba diterapkan oleh mantan pelatih Persik Kediri tersebut di skuat Laskar Wong Kito pada Liga 2 musim depan.
Mengemban misi itu, Pelatih Budiardjo Thalib menuturkan sudah menyiapkan kerangka kepelatihan dan pemain. Semuanya sudah disodorkan pada manajemen tim.
Kerangka pelatih, pihaknya mengaku akan dibantu setidaknya 4 asisten pelatih. Dua di antaranya asisten pelatih player, satu asisten pelatih fisik, dan satu asisten pelatih kiper.
Asisten pelatih player, disebutnya yakni mantan pemain dan kapten Sriwijaya FC musim lalu Ambrizal dan Fahmi Amirudin. Pelatih fisik yakni Ananto dari Yogyakarta. Sedangkan pelatih kiper adalah eks Timnas Indonesia Ferry Rotinsulu.
"Tetapi untuk Ambrizal memang masih 50:50. Karena dia katanya masih mau salat istikharah dulu, untuk ambil keputusan. Apakah jadi pemain atau pelatih. Karena saya juga maunya dia nanti hanya fokus di satu saja.”
“Gak terbagi, antara melatih ataupun bermain. Ambrizal, saya sendiri sudah cukup kenal dia. Untuk Fahmi dan Ananto, semua asisten pelatih baru. Bukan asisten pelatih yang ada di Persik Kediri musim lalu," terangnya.
Bicara mengenai komposisi pemain, Budi juga sudah menyiapkan racikan. Di mana musim depan akan banyak mengandalkan pemain-pemain muda yang energik, tanpa melupakan beberapa pemain senior berpengalaman, sebagai penyeimbang tim.
"Peran pemain senior, juga tetap kita butuhkan. Untuk skemanya berapa persen saya belum bisa sebut. Yang jelas untuk pemain sekitar ada 30. Namun, ada 26 pemain yang saya sodorkan," ujarnya.
Budi melanjutkan, untuk Liga 2 musim depan, kerangka pemain yang akan digunakan kemungkinan akan diisi beberapa talenta lokal Sumsel.
Menurutnya mengoptimalkan pemain lokal, memang akan menjadi kebanggan tersendiri bagi tim. Sama halnya dengan apa yang pernah dilakukanya di Persik Kediri musim lalu.
Namun kembali lagi, pemain yang akan masuk di Sriwijaya FC selanjutnya harus memiliki skill bagus plus komitmen yang tinggi. Mau kerja keras untuk sungguh-sungguh mengejar target tim.
"Ya, saya sangat senang bisa orbitkan pemain lokal. Karena untuk apa kalau kita mahal-mahal beli pemain. Kalau sebenarnya pemain lokal kita bagus dan punya potensi. Tetapi, pemain ini harus yang benar-benar bagus, kalau tidak bagus ya maaf saja. Karena tim kita adalah tim Profesional," tutupnya.