INDOSPORT.COM - Perseden Denpasar punya keuntungan besar saat berlaga di Liga 3 2020. Keberhasilan menembus babak 16 besar musim ini membuat Laskar Catur Muka tak perlu bertarung dari fase regional.
Perseden tentu masih kecewa dengan kejadian musim ini. Saat tiket ke babak 8 besar sudah di depan mata, mereka dikecewakan dengan keputusan pengadil lapangan, saat partai lawan Putra Sinar Giri (PSG) Gresik.
Penalti pada detik-detik terakhir masa perpanjangan waktu benar-benar membuat jengkel. Laga ini akhirnya berakhir imbang 2-2. Pada adu tos-tosan, tuan rumah PSG Gresik keluar sebagai pemenang.
Namun, Perseden wajib move on. Musim depan, Perseden tak perlu susah payah lagi melewati zona provinsi hingga regional Bali-Nusa Tenggara. Dengan lolos ke babak 16 besar, Perseden bisa langsung masuk ke babak pendahuluan.
Ada 15 tim yang dipastikan masuk babak pendahuluan pada Liga 3 2020. Mulai sepuluh kontestan Liga 3 2019, serta lima tim yang terdegradasi dari Liga 2. 15 tim ini akan berebut 12 tiket ke babak 32 besar Liga 3 2020.
"Kalau mengacu regulasi musim ini, harusnya Perseden tanpa provinsi dan regional. Tapi kita belum tahu apakah aturan ini juga berlaku musim depan. Kalau regulasinya masih sama, tentu menguntungkan," ucap Pelatih Perseden, Wayan Sukadana.
Wayan Sukadana menilai, pencapaian ke babak 16 besar merupakan prestasi. Dengan persiapan yang mepet, Perseden bahkan nyaris lolos ke babak 8 besar. Soal musim depan, pelatih berlisensi B AFC ini belum punya gambaran.
"Saya serahkan sepenuhnya ke manajemen Perseden," tutur Wayan Sukadana.
Sekadar informasi, kompetisi Liga 3 2019 sendiri pada akhirnya berhasil dimenangkan oleh Persija Jepara usai menang 3-1 atas PSKC Cimahi.