INDOSPORT.COM – Berikut profil Dejan Kulusevski, pemain muda asal Swedia yang menolak godaan Inter Milan dan Manchester United demi bergabung ke raksasa Serie A Liga Italia, Juventus.
Nama Dejan Kulusevski mulai menjadi perbincangan bagi para pecinta sepak bola usai resmi dibukanya bursa transfer musim dingin Januari 2020. Nama bintang Atalanta ini muncul ke permukaan karena performanya yang apik di usia muda.
Tercatat, ada tiga klub papan atas Eropa yang meminati jasa pemain berusia 19 tahun tersebut. Ketiga tim tersebut ialah Inter Milan, Juventus dan Manchester United.
Akan tetapi, Kulusevski, yang mencuri perhatian dengan kepiawaiannya di lini tengah, memilih meninggalkan klubnya Atalanta dan bergabung ke Juventus.
Dejan Kulusevski memiliki tipe permainan yang unik. Dengan tinggi badan hingga 1,85 meter, banyak yang menduga bahwa dirinya pantas beroperasi sebagai gelandang bertahan. Namun nyatanya, pemain asal Swedia ini pemain bertipikal menyerang.
Hal tersebut terlihat dari perolehan golnya sejauh ini. Berdasarkan statistik yang dirangkum dari Transfermarkt, Kulusevski telah mencetak empat gol dan tujuh assist dalam 17 pertandingan di Serie A Italia sejauh ini.
Berikut INDOSPORT rangkum kemampuan Dejan Kulusevski yang akan memberi keuntungan bagi para peminatnya di bursa transfer musim dingin kali ini.
- Pemain Versatile atau Serbaguna
Kulusevski adalah pemain serbabisa. Semasa bermain bagi Atalanta, ia kerap bermain dipasang sebagai gelandang tengah dan playmaker. Namun, saat dipinjamkan ke Parma, pemain berusia 19 tahun ini banyak beroperasi sebagai winger kanan. Bahkan, ia pun tak kaku saat didapuk menjadi penyerang pada laga terakhir.
- Pemain Agresif Meski Berbadan Bongsor
Di usianya yang masih muda, yakni 19 tahun, Kulusevski memiliki tubuh yang terhitung tinggi untuk seumurannya, yakni hingga 1,85 meter. Dengan tingginya tersebut, banyak yang menilai bahwa pemain asal Swedia ini akan kesulitan bermain agresif.
Pandangan tersebut pun berhasil ia patahkan. Beroperasi di sisi kanan penyerangan, posisi ini dianggap sulit bagi pemain seukurannya. Namun, Kulusevski mampu membuktikan dengan pergerakan, kelincahan, dan sepakan kaki kirinya hingga memiliki kontribusi 11 gol dari 17 pertandingan Serie A Italia 2019-2020.
- Playmaker Handal
Jika dilihat dari kontribusinya, empat gol dan tujuh assist telah disumbangkan Kulusevski sepanjang musim 2019-2020 atau lebih banyak peluang yang ia ciptakan ketimbang yang ia manfaatkan. Angka ini menunjukkan kepiawaiannya sebagai playmaker handal.
Bila dikalkulasikan, rasio gol yang dicetak Kulusevski adalah 0,25 perlaga atau mencetak satu gol setiap 360 menit dan assist yang dicetak adalah 0,44 per laga atau satu assist setiap 206 menit.
Statistik tersebut lebih apik ketimbang playmaker berpengalaman di negeri Pizza lainnya seperti Rodrigo Bentacur (Juventus) dan Jose Callejon (Napoli). Bahkan berkat tujuh assistnya, Kulusevski duduk di peringkat kedua sementara pencetak assist terbanyak di Serie A Italia sejauh ini, hanya kalah empat assist saja dari Luiz Alberto (Lazio).
Dengan usia yang masih muda, tentu rasio Dejan Kulusevski akan meningkat seiring pengalaman dan menit bermain yang didapatkannya. Bukan tidak mungkin, Swedia akan memiliki dewa baru usai pensiunnya Zlatan Ibrahimovic dari laga internasional.