INDOSPORT.COM - Berikut profil singkat Rizki Hidayat, salah satu jebolan Persib Bandung yang raih gelar pemain terbaik Liga 3 2019 bersama Persijap Jepara.
Gelaran Liga 3 2019 telah usai pada akhir Desember tahun lalu. Persijap resmi menjadi juara berikutnya pada edisi kali ini.
Selain itu, salah satu penggawa Persijap Rizki Hidayat sukses menyabet gelar pemain terbaik. Hal tersebut tak lepas dari kontribusinya yang sangat apik.
"Bersyukur, saya sebagai pemain bisa sampai titik ini menjadi juara Liga 3 2019," kata Rizki pasca laga, 29 Desember 2019.
Selain itu, Rizki menilai kalau perjuangan mengantarkan Persijap naik kasta tak lepas dari kerja keras rekan-rekannya, pelatih, hingga manajemen.
Akan tetapi, ada cerita menarik yang tampaknya boleh diketahui oleh para penggemar sepak bola nasional, terkait sosok Rizki Hidayat.
Sebelum membela Persijap, Rizki Hidayat sempat berserangam Maung Anom. Tim tersebut merupakan klub satelit Persib Bandung dan sempat berlaga di Liga 3.
Tepatnya pada 2017 lalu, Rizki Hidayat berjuang bersama rekan-rekannya untuk membawa Maung Anom untuk naik kasta kedua sepak bola nasional.
Maung Anom sukses tembus ke Putaran Nasional 32 Besar Liga 3 2017 dari zona regional bersama PSKC Cimahi. Maung Anom pun masuk dalam Grup C.
Di grup tersebut berisi tiga rival lain seperti Persik Kendal, Pespessel South Coast, dan Villa 200 021 Jakarta. Bahkan, Maung Anom sukses menjadi juara grup.
Akan tetapi, pada babak 16 besar, Rizki Hidayat gagal membawa Maung Anom menang. Karena kalah tipis 1-2 dari Persitangsel di stadion daerah Kendal.
Meski kandas, Rizki Hidayat sempat menjalani latihan bersama skuat tim senior. Hal itu dilakukan manajemen agar para pemain muda mendapat ilmu dan motivasi lebih.
Rizki Hidayat pun berkesempatan untuk bisa bercengkrama dan menjadi teman baik dari legenda Chelsea Michael Essien, ketika masih membela Persib dulu.
Rizki sangat bersyukur bisa mendapat kesempatan latihan bersama dengan pemain kelar dunia. Banyak sekali pengalaman yang didapat oleh Rizki.
"Essien sosok yang ramah, baik, panutan. Kalau skill tidak usah ditanya, dia pemain dunia,” kata Rizki dikutip laman resmi klub, 7 Juni 2018.
Rizki pun mendapat kenang-kenangan berupa sebuah sepatu dari Essien usai kontrak antara sang pemain dengan manajemen klub berakhir.
“Sepatu itu masih dipakai sampai saat ini. Semoga semangat Essien bisa saya tiru untuk meningkatkan kemampuan saya. Sepatu ini menambah motivasi saya juga," papar Rizki.
Tuah tersebut pun perlahan mulai dirasakan oleh Rizki dimana bisa mengantarkan Persijap meraih gelar juara dan juga promosi ke Liga 2 2020.
Usai kompetisi berakhir, Rizki memilih untuk rehat dengan berlibur. Dirinya baru akan memikirkan akan bertahan di Persijap atau tidak.
"Kalau masih dipercaya di Persijap Jepara, InsyaAllah bertahan," kata Rizki pasca pertandingan final Liga 3 berakhir, Desember 2019.