Liga Champions

Liga Champions Jadi Racun dan Madu dalam Buku Keuangan Chelsea

Sabtu, 4 Januari 2020 18:05 WIB
Penulis: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Julian Finney/Getty Images
Chelsea sempat mengalami gangguan finansial setelah gagal berkompetisi di Liga Champions, namun kini segalanya sudah membaik. Copyright: © Julian Finney/Getty Images
Chelsea sempat mengalami gangguan finansial setelah gagal berkompetisi di Liga Champions, namun kini segalanya sudah membaik.

INDOSPORT.COM - Klub sepak bola Chelsea mengalami kerugian besar sepanjang 2019, bahkan hingga mencapai triliunan rupiah. Beruntung, mereka terselamatkan dengan kembali berlaga di Liga Champions musim ini.

Laporan keungan mencatat, Chelsea mengalami kerugian sebesar 96,6 juta poundsterling atau sekitar Rp1,76 triliun pada 2019.

Kerugian besar tim asuhan Frank Lampard itu disebabkan buruknya performa pada musim sebelumnya yang mengakibatkan mereka gagal berkompetisi di Liga Champions dan hanya berlaga di ajang Liga Europa 2018-2019.

Tak hanya itu, Chelsea juga melakukan pembelian mahal yakni merekrut pemain seperti Christian Pulsic, Mateo Kovacic, Jorginho, dan Kepa Arrizabalaga.

Untungnya, Chelsea masih selamat dari jerat Financial Fair Play, yang sempat diungkapkan salah satu petinggi klub, Bruce Buck. Selain itu, kondisi keuangan The Blues membaik lantaran berhasil memenangkan Liga Europa dan kembali ke Liga Champions.

"Hal itu berkontribusi kepada keberhasilan kami di Liga Europa pada tahun 2018-2019 dan kami berhasil kembali ke kompetisi kasta tertinggi (Liga Champions)," ucapnya menambahkan.

Pada bursa transfer Januari 2020, Chelsea bahkan siap kembali menggelontorkan dana besar, apalagi setelah larangan beli pemain mereka dicabut.

Kabarnya, Chelsea sudah memiliki beberapa pemain incaran yakni Nathan Ake, Ben Chilwell, Wilfried Zaha, Moussa Dembele, dan Jadon Sancho.