INDOSPORT.COM - PSMS Medan beberapa hari lalu telah menetapkan susunan pelatih mereka untuk menyongsong Liga 2 2020. Philip Hansen ditunjuk sebagai pelatih kepala dengan dibantu beberapa asisten termasuk nama Sahari Gultom sebagai pelatih kiper.
Sahari Gultom mengaku gabung kembali bersama PSMS karena rasa emosional dengan klub yang telah membesarkan namanya semasa saat menjadi pemain, meski dirinya beberapa tahun lalu juga pernah menjadi staf pelatih.
Namun selain faktor keluarga yang tinggal di Medan, alasan utama Sahari Gultom gabung kembali PSMS karena klub ini sangat serius untuk dapat kembali berlaga di kompetisi kasta tertinggi Indonesia, Liga 1.
Akan tetapi, pria yang akrab disapa Ucok itu mengaku bahwa selain PSMS ada beberapa klub yang berminat menggunakan jasanya, baik itu datang dari Liga 1 maupun Liga 2.
"Ada tawaran gabung dari tim Liga 2 dan saya minta maaf tidak dapat gabung dan tim itu tim yang ambisius juga untuk (lolos) Liga 1. Dan ada juga tawaran dari tim Liga 1 tapi saya tak bisa menyambutnya takut dibilang memberi harapan," katanya, Senin (6/1/2020).
"Saya tolak bukan sombong, tapi karena saya masih ada rasa emosional dengan PSMS hingga saat ini. Sebab PSMS ini adalah tim yang telah membesarkan saya dan tidak bisa saya lupakan begitu saja," tambah eks pelatih kiper Timnas Indonesia U-19 itu
Ketika disinggung soal ke depan dirinya peluang kembali dipanggil Timnas untuk persiapan Piala Asia U-19 tahun ini, Ucok mengaku selalu siap karena sebuah kebanggaan bisa menjadi bagian dari timnas.
"Ya kalau soal itu mungkin kalian sudah tahu jawabannya apa. Yang jelas sebuah kebanggaan bisa menjadi pelatih di Timnas. Intinya saya selalu siap," pungkasnya.
Pria yang akrab disapa Ucok ini merupakan bagian staf pelatih PSMS dari 2017 saat di Liga 2 dan Liga 1 2018. Apalagi pelatih asli 'Anak Medan' ini merupakan kiper legenda PSMS di era 2000-an.